Video ''Hancurkan Risma'' Viral, Balai Kota Surabaya Dipenuhi Karangan Bunga untuk Dukung Risma
karangan bunga yang berisi dukungan moral kepada Wali Kota Tri Rismaharini memenuhi Balai Kota Surabaya pada Minggu (29/11/2020).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah karangan bunga yang berisi dukungan moral kepada Wali Kota Tri Rismaharini memenuhi Balai Kota Surabaya pada Minggu (29/11/2020).
Karangan bunga itu merespons video yel "hancurkan Risma" yang viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Baca juga: Risma Sebut SMP di Surabaya Mulai Sekolah Tatap Muka pada Desember 2020, SD Januari 2021
Pantauan Kompas.com, karangan bunga itu berjejer rapi di salah satu sisi lapangan Balai Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, tepat di seberang rumah dinas wali kota.
Karangan bunga itu sebagian besar dikirim kelompok ibu-ibu dan kelompok masyarakat dari berbagai wilayah di Surabaya.
Baca juga: DRPD DKI Kaget Saat Risma Sebut Anggaran Banjir Surabaya Rp 460 M: Jakarta Sampai Triliunan
Identitas pengirim yang tertulis di karangan bunga seperti, Bunda Paud Rungkut, Bu Mantik Rungut, Relawan Kedun Baruk, hingga Emak-emak Militan Wiyung.
Pesan yang disampaikan pada karangan bunga itu juga beragam, seperti "Siap mendukung dan mengawal Bu Risma", "Bersama Bu Risma Wani Lawan Mafia dan Premanisme", hingga "Gerakan Suroboyo melawan mafia".
Salah seorang pendukung Risma asal Kecamatan Rungkut, Lena Rini Melati mengatakan, tergerak memberikan dukungan moral kepada Risma setelah video yel itu viral.
"Ini bentuk kecintaan kami kepada Bu Risma dari ancaman kelompok yang tidak ingin melihat Surabaya maju," katan Lena saat dikonfirmasi, Minggu.
Aksi solidaritas
Di tempat lain, kelompok bernama Ormas Bangun Marwa Perjuangan Indonesia (BMPI) Surabaya menggelar aksi solidaritas di Taman Mundu, Gelora Tambaksari, Surabaya.
Peserta aksi yang sebagian besar remaja perempuan dan ibu-ibu itu menggelar aksi damai sembari membawa poster dan berorasi.
Mereka mengedepankan isu menolak aksi premanisme di Pilkada Surabaya.
Aksi premanisme yang dimaksud beredarnya video sekelompok orang yang menyanyikan yel "hancurkan Risma".
"Kami hanya menuntut Pilkada yang damai, tidak ada intimidasi, tidak ada yang mendikriminasikan Bu Risma," kata Ketua BMPI Surabaya dewi Widawati Sugandi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.