Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 78, Diduga Gara-gara Truk Tronton Ngerem Mendadak
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Cipali KM 78 pada Senin (30/11/2020). Diduga terjadi lantaran truk tronton yang mengerem mendadak.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Cipali KM 78 pada Senin (30/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Diduga kecelakaan terjadi lantaran truk tronton yang mengerem mendadak.
Tabrakan beruntung yang melibatkan dua truk dan satu Elf pun tak dapat dihindari.
Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan 10 orang tewas.
Berikut fakta selengkapnya:
1. Penyebab kecelakaan
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, polisi menduga penyebab kecelakaan itu karena truk tronton yang berhenti mendadak.
Sebuah truk tronton melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon tiba-tiba mati mesin.
Kendaraan di belakangnya pun tak ada waktu untuk menghindar sehingga terjadi tabrakan beruntun.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Eddy Djunaedi.
"Jadi pertama truk tronton berhenti mendadak karena mesin, setelah itu truk tronton kedua nabrak, setelah itu Elf yang nabrak," ungkap Eddy.
Baca juga: Febrianti dan Dafi Kini Jadi Yatim Piatu Usai Ayahnya Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipali
Baca juga: Niat Pulang Kampung demi Peringati 1 Tahun Meninggalnya Ayah, Sekeluarga Tewas di Tol Cipali
Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali Renggut 10 Nyawa, Ini Daftar Identitas Mereka
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 75 Purwakarta, 10 Orang Tewas
2. Sepuluh orang tewas
Diberitakan Kompas.com, kecelakaan itu menewaskan 10 orang dan seluruhnya berasal dari kendaraan Elf.
"Korban di TKP delapan orang, lalu mendapat informasi dua lagi meninggal di rumah sakit. Jadi semua yang meninggal 10 orang, satu luka berat dan satu luka ringan," ujar Eddy.
Adapun data korban tewas yang delapan di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.
Mereka adalah Kiswoyo (47), pengemudi Elf yang merupakan warga Pemalang; dan Ehwan Setiawan (43), warga Pekalongan; serta para penumpang yakni Afrizal (45) asal Tanah Datar, Vina (25) asal Pekalongan, Sumitri (60) asal Pemalang, Saepudin (41) asal Pekalongan, Sudirjo (46) asal Pemalang, dan Rasbowibowo (55) asal Pekalongan.
Sementara sisanya masih dalam proses identifikasi dan polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
3. Korban sempat tengok khitanan cucu
Seorang korban tewas, Sumitri (59), saat itu tengah bepergian demi menengok cucunya yang khitanan di Lampung.
Dikutip dari Kompas.com, peristiwa ini diungkapkan oleh putrinya, Waryani (23).
Menurut Waryani, ibunya sempat ke Lampung kemudian kembali ke Pemalang dengan naik Elf.
"Lalu balik lagi ke Jawa Tengah menaiki bus Elf. Sebab, kalau naik bus mabuk jadi pakai travel," ujar Waryani melalui telepon, Senin (30/11/2020).
Setelah mendapat kabar ibunya meninggal, Waryani langsung pergi ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.
"Dapat informasi katanya ibu kecelakaan. Lalu, saya mencoba menelepon dan ya ibu dibawa ke RS Abdul Radjak ini. Saya langsung datang dari Jakarta ke sini," paparnya.
Sebelum peristiwa nahas itu, Waryani mengaku tidak ada firasat apapun atas kepergian ibunya.
Kepala Unit Laka Lantas Polres Purwakarta, Ipda Jamal Nasir, menyebut Sumitri duduk di depan, samping sopir, Tutur Ehwan Setiawan (43).
"Duduk di samping sopir di bagian tengah ialah Sumitri, warga Kampung Babakan, Pemalang (meninggal dunia) dan Maura (4) ikut Sumitri turut meninggal," ucap Jamal.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (Kompas.com/ Frida Farhan/ Agie Permadi)