Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PMII Kecam Pembantaian di Kabupaten Sigi

Pemerintah bersama aparat keamanan harus mengambil sikap tegas, jangan beri ruang kepada siapapun dan kelompok manapun untuk bertindak brutal

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in PMII Kecam Pembantaian di Kabupaten Sigi
DOK. Satgas Tinombala
Selain pembunuhan satu keluarga, tujuh rumah warga setempat di Sigi juga dibakar. TNI pun mengirim pasukan khusus. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Agus Mulyono Herlambang menyayangkan pembantaian terhadap 4 orang di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi pada Jumat (27/11) ini adalah teror yang dilakukan secara terang-terangan.

"Ini teror yang harus disapu bersih," kata dia, dalam keterangannya, Selasa (1/12/2020).

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah bersama aparat keamanan harus mengambil sikap tegas. Jangan beri ruang kepada siapapun dan kelompok manapun untuk bertindak brutal seperti itu.

Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Pemerintah Janji Tindak Tegas, Mahfud Kutuk Keras Pelaku

Baca juga: Teror Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Presiden Jokowi: Masyarakat Tetap Tenang dan Jaga Persatuan

"Peristiwa ini harus diusut tuntas. Pemerintah dan aparat kepolisian harus memburu pelaku sampai ke ujung dunia manapun," tambah pria yang akrab disapa AMH ini.

AMH kembali mengingatkan, bahwa NKRI adalah harga mati. Karenanya, persoalan-persoalan yang menyinggung tentang Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) tidak boleh diperdebatkan. Apalagi sampai saling melukai antara satu dan yang lain.

Berita Rekomendasi

AMH mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi jika mendengar berita-berita yang belum pasti kebenarannya.

"Kita percayakan kepada aparat keamanan untuk mengusut peristiwa ini sampai selesai," katanya.

Atas peristiwa tersebut, dia menyampaikan belasungakawa yang mendalam.

Dia mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk sama-sama mendoakan agar korban bisa tenang di alam sana. Keluarga yang ditinggalpun semoga diberikan ketabahan.

"Kita ini semua bersaudara. Mari kita saling mendoakan," ajaknya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas