Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sakit Hati Disebut Miskin dan Tak Mampu Beli HP, Seorang Remaja Habisi Nyawa Temannya

Pelaku pembunuhan, yakni berinsial S. Usianya 20 tahun. Ia bercatat warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Korban AP (14).

Editor: Willem Jonata
zoom-in Sakit Hati Disebut Miskin dan Tak Mampu Beli HP, Seorang Remaja Habisi Nyawa Temannya
kantipurnetwork.com
Ilustrasi Pembunuhan. Seorang wanita membunuh selingkuhannya saat berhubungan badan karena sang pasangan itu mencekik lehernya. 

TRIBUNNEWS.COM - Sakit hati disebut miskin dan tak mampu beli handphone, seorang remaja menghabisi nyawa temannya sendiri.

Pelaku pembunuhan, yakni berinsial S. Usianya 20 tahun. Ia bercatat warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Sementara korban berinisial AP (14).

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan, pengungkapan kasus pembunuhan itu bermula dari laporan orangtua korban pada Minggu (29/11/2020) malam.

Ketika itu, orangtua korban melaporkan anaknya tidak kembali ke rumahnya sejak Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Sigi, Ketua PGI: Terorisme Musuh Semua Agama

Lalu, pada Senin (30/11/2020), ada penemuan mayat di kebun singkong yang tertutup daun singkong dan pepaya.

Setelah diidentifikasi, mayat itu merupakan AP yang dilaporkan hilang oleh orangtuanya.

"Kemudian, sejak itu anggota di lapangan melakukan upaya penyelidikan dan mengirim anak ini RSSA Kota Malang untuk dilakukan otopsi dan dari otopsi inilah ditemukan adanya kejanggalan-kejanggalan," kata Hendri, dalam rilis di Mapolres Malang, Selasa (1/12/2020).

Ng Ghim Hong, peranta penyeludup rokok dijatuhi hukuman 4 tahun penjara serta denda sebesar S$ 34 juta dollar Jumat (2/1/2019).
Ng Ghim Hong, peranta penyeludup rokok dijatuhi hukuman 4 tahun penjara serta denda sebesar S$ 34 juta dollar Jumat (2/1/2019). (Today Online)
Berita Rekomendasi

Kejanggalan itu berupa adanya bekas cekikan di leher korban dan adanya daun singkong serta pepaya yang menutupi jasad korban.

"Ada bekas cekikan di leher mayat. Kemudian, juga adanya daun pepaya dan daun singkong yang digunakan untuk menutupi mayat. Jadi, jelas ada tujuan menghilangkan jejak dari mayat tersebut," ujar dia.

Baca juga: Soal Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Azis Syamsuddin Desak Kepolisian Segera Tangkap Pelaku

Baca juga: Pembunuhan Bermotif Selingkuh di Prabumulih, Berawal dari Facebook Lalu Berakhir di Ruang Karaoke

Berdasarkan hasil penyelidikan, jajaran Polres Malang berhasil menemukan pelaku pembunuhan, yakni remaja berinsial S.

Pelaku dan korban awalnya nongkrong di sebuah warung. Saat nongrong itu, pelaku menanyai korban yang membawa ponsel baru.

Korban lantas mengatakan bahwa pelaku miskin dan tidak mungkin bisa membeli ponsel baru.

ilustrasi penjara
ilustrasi penjara (shutterstock)

"Pada saat nongkrong ini ada ucapan dari si korban yang cukup menyinggung perasaan si pelaku. Yaitu karena korban sedang menggunakan HP yang baru, kemudian dikomentari oleh pelaku, HP-mu baru ya. Dijawab oleh korban, iya, kamu orang miskin, kamu tidak akan bisa beli HP seperti saya," kata Hendri, menirukan percakapan korban dan pelaku.

Pelaku merasa tersakiti oleh perkataan korban hingga akhirnya muncul keinginan untuk menghabisi korban.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas