Sang Suami Dibunuh Ayahnya, Wanita Ini Mengaku Tak Menyesal, Sudah Terlanjur Sakit Hati
Seorang pria tewas dibunuh oleh mertuanya. Sang istri tak menyesal atas kematian suaminya tersebut.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria tewas dibunuh oleh mertuanya.
Sang istri tak menyesal atas kematian suaminya tersebut.
Ia mengaku sudah sakit hati atas perlakuan sang suami.
Maria Eka Susanti tak sedikit pun terlihat sedih saat ikut memperagakan proses rekonstruksi tewasnya Bambang Ciptadi Lubis suaminya oleh ayah kandungnya Anuar.
Proses rekonstruksi digelar di Polsek Lubuklinggau Utara Kota Lubuklinggau Sumsel, Maria memperagakan beberapa adengan termasuk ikut membawa Bambang ke Rumah Sakit.
Kasus pembunuhan menantu oleh mertua ini sempat membuat heboh warga Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara beberapa waktu lalu.
Pasalnya, Bambang tewas bersimbah darah setelah ditusuk Anuar menggunakan pisau badik tepat di ulu hati hingga tembus ke belakang.
Maria mengaku tak sedikit pun menyesal suaminya meninggal dunia, ia malah bersyukur suaminya meninggal ditangan orang tua kandungnya.
"Saya tidak menyesal saya sudah habis sakitnya, karena memang sudah sering ribut dengan dia (Bambang)," ungkapnya pada wartawan, Selasa (1/12/2020).
Maria menuturkan, bila ia dan almarhum suaminya selama 13 tahun membina rumah tangga kerap bertengkar, hampir setiap kali keduanya ribut.
Baca juga: POPULER Regional: Suami Jajakan Istri jadi PSK | Pria yang Bunuh Selingkuhan Istri Ngaku Menyesal
Baca juga: Deretan Fakta Tabrakan Maut Tol Cipali: Libatkan 3 Kendaraan, Tronton Berhenti Mendadak, 10 Tewas
Dalam setiap keributan terjadi suaminya selalu melontarkan kata-kata kasar dan kerap mengusirnya dari rumah. Karena tak tak tahan Maria pun kabur dari rumah pulang ke rumah orang tuanya.
"Dia (Bambang) setiap ribut sering mukul dan menghina, setiap hari dipukul saya tidak sakit, yang sakit orang tua saya dihina, dia mengatakan orang tua dan keluarga kamu miskin semua, selalu seperti itu,"ujarnya.
Dalam rekonstruksi 16 adengan tersebut, terungkap kasus pembunuhan itu bermula saat Bambang mendatangi rumah Anuar langsung menemui istrinya Maria sembari marah-marah.
Kemudian ia langsung mendekati Anwar yang sedang melayani pembeli gorengan dalam keadaan marah-marah, sembari menunjuk wajah tersangka Anuar dengan mengatakan "kecil kamu Anuar'.
Beberapa orang saksi yang ada dilokasi lansung melerai, kemudian Bambang menemui Maria dibelakang rumah, ia langsung memukul dan menampar kepala Maria hingga terjatuh.
Anuar yang mendengar keributan langsung memgambil pisau badik di dalam rumah, saat bertemu Bambang coba memukul lalu ditangkis Anuar, kemudian Anuar menusukkan badik ke ulu hati Bambang.
Seketika itu Bambang terjatuh beberapa warga coba menolong dan ingin membawanya ke Rumah Sakit dr Sobirin, namun Bambang meninggal dalam perjalanan.
Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sudarno didampingi Kanitreskrim, Aiptu Arahmanu mengatakan, dalam rekonstruksi tersebut tersangka memperagakan 16 adengan.
"Rekonstruksi ini untuk mengetahui proses kejadian sebenarnya di lapangan, untuk mencocokkan keterangan para saksi dan tersangka," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, dalam adengan tersebut terungkap tersangka Anuar menusuk korban Bambang dalam adengan kesembilan, setelah itu Bambang terjatuh dan meninggal dunia dalam perjalanan.
"Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Suaminya Tewas Dibunuh, Wanita di Lubuklinggau Tidak Menyesal, 'Saya Sudah Habis Sakitnya'