Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaster Sumbang Covid Tertinggi di Situbondo, Ternyata Ini Sebabnya

Data penambahan kasus penularan Covid-19 di Situbondo sampai Selasa (1/12/2020) sudah mencapai 1.091 orang dan 90 orang meninggal.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Klaster Sumbang Covid Tertinggi di Situbondo, Ternyata Ini Sebabnya
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilstrasi: Pemkot Surabaya menggelar swab test (tes usap) di Pasar Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/11/2020). Tes usap di Pasar Wonokromo sepi peminat. Banyak pedagang yang memilih tidak ikut tes usap. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Dan di tengah kekhawatiran adanya klaster keluarga, Dinas Komimfo Situbondo tetap menyarankan empat pegawainya yang positif untuk menjalani isolasi mandiri.

Dari hasil swab test terhadap 31 pegawainya, memang baru empat orang yang terkonfirmasi positif.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Dadang Aries Bintoro mengatakan, hasil swab menunjukkan bahwa baru empat pegawai Diskomimfo yang positif.

"Hasil swab 31 pegawai itu, baru selesai separonya," kata Dadang yang juga Kepala Diskomimfo itu.

Dadang menjelaskan, kemungkinan jumlah kasus positif akan bertambah karena hasil swab semua pegawai belum keluar.

"Tetapi saya berharap hasilnya negatif. Dan empat orang pegawai yang swabnya positif melakukan isolasimandiri di rumahnya masing-masing," tandasnya. (Izi Hartono)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Diduga Isolasi Mandiri Tidak Tepat, Klaster Keluarga Sumbang Kasus Tertinggi di Situbondo

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas