BNPB : Keberadaan Ekosistem Garis Pantai Penting untuk Mitigasi Tsunami di Selatan Jawa
BNPB tegaskan keberadaan ekosistem sepanjang garis pantai Selatan Jawa penting untuk mitigasi potensi tsunami.
Penulis: Yulis
Editor: Theresia Felisiani
Berdasarkan hasil publikasi Jurnal Nature dari pemodelan peristiwa Tsunami Pangandaran 2006, Muhari mengatakan bahwa gelombang tsunami menghantam bagian selatan Nusakambangan dalam periode waktu 30 menit.
Sedangkan dengan pemodelan yang sama dari titik episentrum di sebelah timur, maka gelombang tsunami sampai di pesisir selatan Pulau Jawa dalam waktu 40 hingga 60 menit.
“Maksimal dalam waktu 40 sampai 60 menit, tsunami sudah sampai daerah Kulon Progo, Kebumen hingga Cilacap,” jelas Muhari.
Baca juga: Isu Tsunami Bikin Warga Dusun Sine Tulungagung Sukabumi 4 Kali Mengungsi
Lebih lanjut, Muhari juga menjelaskan bahwa gelombang tsunami juga berpotensi memiliki rangkaian gelombang lainnya di belakang sehingga hal itu harus diantisipasi dengan baik.
“Sampai 5 jam itu gelombangnya akan tetap berosilasi. Bahwa tsunami ini bukan satu gelombang, tapi rangkaian gelombang,” jelasnya.
“Begitu satu gelombang yang tinggi sudah lewat, maka bukan berarti tsunaminya selesai. Bisa jadi di belakangnya masih ada rangkaian gelombang berikutnya,” imbuhnya.
Dalam hal ini, Abdul Muhari berharap agar informasi tersebut kemudian perlu dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap, untuk memitigasi wilayahnya dari adanya potensi gelombang tsunami.
“Ini yang perlu kita perhatikan,” pungkas Muhari.