Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabur setelah Bunuh Sepupu, Pria Ini Akhirnya Menyerahkan Diri, Sempat Sembunyi di Kebun Karet

Jumat (50), pria yang membunuh sepupunya sendiri bersama anaknya akhirnya menyerahkan diri.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kabur setelah Bunuh Sepupu, Pria Ini Akhirnya Menyerahkan Diri, Sempat Sembunyi di Kebun Karet
Tribun Sumsel/ Edison
Soldin (50) warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tewas mengenaskan dibacok bapak dan anak, Minggu (6/12/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Jumat (50), pria yang membunuh sepupunya sendiri bersama anaknya akhirnya menyerahkan diri.

Pelaku sempat kabur dan sembunyi di kebun karet setelah membunuh.

Warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih itu telah diamankan jajaran Satreskrim Polres Prabumulih.

Jumat diamankan polisi setelah menyerahkan diri ke jajaran Polsek Prabumulih Barat, pada Minggu (7/12/2020) sekitar pukul 23.00.

Sejak kejadian pembunuhan sekitar pukul 06.30, Jumat kabur dan bersembunyi di salah satu kebun karet desa Tanjung Telang.

Sementara anaknya Erik Ustrada (25) lebih dulu menyerahkan diri ke petugas kepolisian usai melakukan pembunuhan terhadap Soldin (50).

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIk MH didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH mengungkapkan pelaku Jumat menyerahkan diri ditemani keluarga ke Polsek Prabumulih Barat.

Baca juga: Lihat Ayahnya Bertengkar, Pria Ini Kesal Lalu Bunuh Paman Pakai Parang, Langsung Serahkan Diri

BERITA TERKAIT

"Pelaku menyerahkan diri dan sempat bersembunyi di kebun karet di desa Tanjung Telang," ungkap Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman saat gelar press release di Mapolres Prabumulih, Senin (7/12/2020).

Kapolres menuturkan, motif kedua tersangka nekat menghabisi nyawa korban hanya karena tersangka sudah sering kehilangan ayam miliknya dan Jumat menduga korban yang menjadi pelakunya.

"Tersangka itu mengaku sudah 10 kali hilang ayam, pelaku kemudian menduga korban mencuri," lanjutnya.

Kapolres menambahkan, atas perbuatannya kedua tersangka Erik dan Jumat dapat dijerat Pasal 170 ayat 3 tentang pengeroyokan hingga mengakibatkan korban meninggal.

"Pelaku akan diancam hukuman 12 tahun kurungan penjara," tegasnya.

Kronologi kejadian

Pembunuhan sadis terjadi di Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih pada Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 06.30, ternyata disebabkan saling tuduh mencuri ayam.

Soldin (50) warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tewas mengenaskan akibat dibacok keponakan sendiri dan sepupu.

Soldin dibunuh sepupunya bernama Jumat (50) dan keponakannya Erik Ustrada (25) yang tinggal tak jauh dari rumah korban.

Menurut Yohanes yang merupakan menantu korban, pembunuhan disebabkan Jumat menuduh ayah mertuanya mencuri ayam.

"Pelaku yang masih kelaurga membawa linggis dan langsung memukul kepala bapak mertua," ujar Yohanes.

Baca juga: Pria yang Bunuh Sepupu Menyerahkan Diri, Sembunyi di Kebun Karet, Ternyata Curiga Korban Curi Ayam

Setalah itu, Welly yang merupakan menantu Jumat merangkul dan menghalangi mertuanya itu.

"Tapi kemudian pelaku Erik yang mengetahui kejadian keluar rumah sembari membawa parang," katanya.

Erik lalu langsung menebas tangan dan kepala korban hingga bersimbah darah di kemudian dengan santai pulang ke rumahnya.

"Wak Jumat kabur dan Erik kemungkinan naik motor langsung ke polsek menyerahkan diri," lanjutnya.

Pengakuan Pelaku

Usai melakukan pembunuhan dengan sadis terhadap paman sendiri, Erik Ustrada (25) warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih langsung menyerahkan diri ke petugas kepolisian.

Kepada Tribun Sumsel, Erik menceritakan membunuh pamannya Soldin (50) yang berdekatan rumah karena kesal lantaran korban ribut dengan ayahnya Jumat (50).

Dengan mengenakan baju lengan panjang dan celana pendek hitam, Erik mengaku menyesal melakukan perbuatan pembunuhan tersebut.

"Saya saat itu sedang mengasah parang rencana mau berburu babi, tapi tiba-tiba mendengar ayah sedang ribut dengan korban," ujarnya ketika dibincangi.

Baca juga: Bunuh Paman Pakai Parang demi Bela Ayah, Pemuda Ini Langsung Naik Motor Serahkan Diri ke Rumah Kades

Melihat itu Erik membawa parang yang diasah ke lokasi kejadian, lalu pelaku melihat korban cekcok dan telah tersungkur di tanah.

"Melihat bapak sendiri ribut saya kesal dan membela bapak, saya langsung kapak korban sebanyak tiga kali," tuturnya.

Erik menuturkan dirinya menebaskan parang sebanyak tiga kali ke arah korban yang telah tersungkur di tanah.

"Saya tebas tiga kali, pertama ditangkis tangannya yang putus. Lalu kedua dan ketiga di kepala," katanya.

Dengan rasa penyesalan, Erik mengaku dirinya setelah membunuh pamannya tersebut langsung menyerahkan diri ke rumah kades.

"Saya menyesal pak, saya naik motor ke rumah kades menyerahkan diri. Saat itu melihat bapak duduk di teras rumah menghela napas, setelah itu saya tidak tau," lanjut pria dua ini.

(TribunSumsel.com, Edison)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Buron Usai Membunuh Sepupu, Jumat Akhirnya Menyerahkan Diri Setelah Bersembunyi Dikebun Karet

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas