Hasil Real Count Sementara Pilkada Indramayu 2020, Nina Bachtiar - Lucky Hakim Unggul
Hasil hitung cepat alias quick count Nina Bachtiar - Lucky Hakim berhasil unggul dari tiga paslon lainnya.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 diselenggarakan serentak pada Rabu (9/12/2020)
Pemain sinetron Lucky Hakim mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Indramayu.
Pada Pilkada 2020 ini, Lucky Hakim menggandeng Nina Agustnia Da'i Bachtiar dengan nomor urut 04.
Baca juga: 7 Artis Siap Bertarung di Pilkada 2020 Hari Ini: Sahrul Gunawan, Iyeth Bustami, hingga Lucky Hakim
Baca juga: Sempat Dikabarkan Menghilang dari Pilkada Indramayu, Lucky Hakim Beri Klarifikasi
Hasil real count KPU, sementara ini, Nina Bachtiar - Lucky Hakim berhasil unggul dari tiga paslon lainnya.
Dikutip dari laman kpu.go.id, suara masuk sebesar 12,72%.
hingga pukul 20.27 WIB, Nina Bachtiar - Lucky Hakim mengantongi 36,7% suara.
Dilansir Kompas.com, Lucky Hakim menyebut quick count dilakukan menggunakan Indikator Politik.
Lucky Hakim menyebut jika penghitungan suara tak jauh berbeda dari real count dengan margin of error 1,82 persen.
"Ini adalah perhitungan cepat dari Indikator."
"Tapi dari seluruh quick count yang terjadi di muka bumi ini tidak beda jauh dari real count. Jadi inilah kemenangan kita pasangan Nina-Lucky Insya Allah," ujar Lucky Hakim, dalam konferensi persnya, Rabu (9/12/2020).
Menurut Lucky Hakim, keberhasilannya ini tak luput dari kerjasama dan kepercayaan dari masyarakat Indramayu.
Sementara itu, melalui akun Instagram pribadinya @luckyhakimofficial mengucapkan syukurnya.
Lucky Hakim berjanji akan mengemban amanah dan tanggung jawab pada masyarakat Indarmayu.
"Alhamdulillah terima kasih indramayu atas kepercayaannya kepada kami ...
insyaAllah akan kami emban amanah ini dengan penuh tanggunggung jawab ,,, Allahuakbar," tulis Lucky Hakim.
Unggahannya itu langsung dikomentari oleh para sahabat dan rekan sesama artis.
Salah satunya Antolin Bertrand.
"Selamat," tulis politisi partai Nasdem tersebut.
@hanshosman: "Selamat saudara! Amanah ya"
@abdulhakimtop: "Alhamdulillah toooppp maass"
@hadi_widiyanto15: "Semoga ibu dan bapak sudah jabat, sejahterakan sektor pertanian dan nelayan, indramayu bagian barat perhatikan pak"
Baca juga: Pernah Tertipu Rp 8 Miliar, Lucky Hakim Kini Laporkan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Polisi
Baca juga: Dituduh Lakukan Pencemaran Nama Baik, Lucky Hakim Tanya Status Hukumnya ke Polisi
Profil Singkat Lucky Hakim
Dalam hidupnya Lucky Hakim mengalam beberapa perubahan. Pria kelahiran 12 Januari 1978 itu mengawali kariernya sebagai aktor beken.
Lucky Hakim ternyata diadopsi saat kecil karena keluarganya tidak mampu merawatnya.
Fakta ia merupakan anak adpsi diutarakan Lucky Hakim saat melakukan pendaftaran calon kepala daerah diKPU Kabupaten indramayu, Jumat (4/9/2020).
Saat lahir dia diadopsi oleh seseorang di Cilacap karena orang tuanya kandungnya berasal dari keluarga yang sangat tidak mampu.
"Keluarga saya tuh keluarga besar tapi tidak mampu, lalu saya diadopsi tinggal di Cilacap dan sampai besar di Cilacap dan udah lanjut terus hidup di Jakarta," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Lucky Hakim mengakui fakta itu saat masih duduk di bangku SMA dari orang tua yang mengadopsinya sebelum meninggal dunia.
Ia juga awalnya tidak menyangka fakta tersebut, hingga akhirnya Lucky Hakim mencoba mencari tahu kebenaran siapa keluarga kandungnya.
Saat itu ia berhasil menemukan masih ada keluarga yang masih hidup, mereka tinggal di Desa/Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu.
"Ketika saya datang ke kampung situ ya semua tahu saya orang situ, mereka tahu semua historisnya," ujar dia.
Bukti lainnya yang menguatkan fakta tersebut, saat ia melihat saudara-saudara kandungnya. Muka mereka mirip-mirip dengannya.
Karier sebagai Aktor
Lucky Hakim pertama kali dikenal publik sebagai aktor beken.
Ia sudah terjun di dunia hiburan sejak usia 23 tahun.
Setelah sukses menjadi model iklan, Lucky mulai bermain sinetron.
Debutnya sebagai pemain sinetron adalah saat dia membintangi Karmapala tahun 2002.
Tak berhenti di situ, Lucky kemudian membintangi sinetron laga lainnya seperti Misteri Gunung Merapi 3, Angling Dharma, Mahabharata, dan lain sebagainya.
Pada 2006, Lucky lalu tampil dalam film berjudul Ruang.
Itu merupakan debutnya bermain di film layar lebar.
Karier Lucky di dunia entertain ternyata tak hanya di seni peran saja.
Lucky juga pernah merilis lagu berjudul Doa.
Kemudian, dia juga pernah berduet untuk lagu religi berjudul Sujudku dengan Kita Band.
Setelah sukses dalam berakting dan pernah terjun ke dunia tarik suara, Lucky akhirnya melebarkan sayapnya.
Dia membuat rumah produksi sendiri.
Di sana, Lucky sempat bertindak sebagai eksekutif produser, desain produksi, hingga penulis.
Puluhan judul FTV pernah dihasilkan oleh rumah produksi tersebut.
Baca juga: Putri Lucky Hakim dan Indadari Beranjak Remaja, Begini Potret Nokia yang Jarang Dipublikasi
Terjun ke Dunia Politik
Sukses di dunia politik, Lucky Hakim terjun ke dunia politik.
Dia sudah pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 di bawah naungan Partai Amanat Nasional atau PAN.
Dihimpun TribunJabar.id dari berbagai sumber, Lucky saat itu mencalonkan diri jadi caleg DPR RI di Dapil Jabar VI.
Dia lolos dengan memperoleh 57.581 suara.
Sebelum menjadi anggota DPR RI, Lucky juga ternyata pernah mencoba peruntungannya dalam Pilkada.
Saat itu, dia maju menjadi salah satu kandidat Calon Wakil Walikota Bekasi pada 2013.
Lucky berpasangan dengan Dadang Mulyadi.
Pasangan dengan nomor urut tiga tersebut diusung oleh PAN, PPP, dan Gerindra (10 Kursi)
Sayangnya, saat itu nasib baik belum berpihak pada pria pecinta hewan reptil ini.
Di Pilkada Indramayu 2020, Lucky Hakim mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu dengan nomor urut 4.
Ia berpasangan dengan putri dari Mantan Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar, Nina Agustina Dai Bachtiar.
(Tribunnews.com/ Dipta)(Tribunjabar.id/Fidya Alifa Puspafirdausi)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Hidup Lucky Hakim, Tahu Diadopsi saat SMA, Jadi Artis Beken hingga Hoaks Hilang dari Pilkada