Tim SAR Medan Hentikan Pencarian Herman Asmen, Korban Banjir di Tanjung Selamat
Tim SAR Medan menghentikan pencarian Herman Asmen (49), korban banjir warga Perumahan De Flamboyan Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tim SAR Medan menghentikan pencarian Herman Asmen (49), korban banjir warga Perumahan De Flamboyan Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan.
Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono mengatakan pencarian sudah dilakukan selama 7 hari dan karena luasnya sapuan banjir tim akhirnya menghentikan pencarian pada 10 Desember 2020 malam.
"Tujuh hari sudah pencarian terakhir korban banjir di Komplek De Flamboyan seminggu lalu tak kunjung ditemukan. Luasnya area sapuan banjir dan tingginya lumpur menjadi salah satu faktor penghambat dalam pencarian korban," tuturnya, Jumat (11/12/2020).
Toto menyebutkan sesuai SOP Basarnas pencarian dilakukan selama 7 hari.
"Herman Asmen, salah satu korban yang belum ditemukan hingga 7 hari pencarian sesuai dgn SOP Basarnas. Tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian semaksimal mungkin, selain dengan alut air, tim juga dibantu anjing pelacak dari Ditsamapta Poldasu serta Excavator," kata dia.
Ia menyebutkan pencarian menggunakan perahu rafting mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 KM menuju hilir sungai namun korban belum juga ditemukan.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Lebak, Satu Warga Hilang
"Hingga akhirnya sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga maka diputuskan pencarian dihentikan namun tetap dilanjutkan dengan pemantauan," ucap Toto.
Sebelumnya, Banjir besar yang melanda perumahan De Flamboyan seminggu lalu memakan korban jiwa 6 orang serta merendam ratusan rumah. (vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tak Ditemukan Hingga Hari Ketujuh, Tim SAR Medan Hentikan Pencarian Korban Banjir Tanjung Selamat