50 KK di Magetan Terancam Terkubur Hidup-hidup Akibat Tebing 100 Meter Longsor ke Pemukiman
Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) di Magetan terancam terkubur hidup-hidup akibat tebing setinggi 100 meter longsor ke pemukiman.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) di Magetan terancam terkubur hidup-hidup.
Pasalnya, tebing setinggi 100 meter longsor ke pemukiman.
Beruntung, longsoran yang sudah turun masih tertahan sejumlah pohon.
Sekitar 50 KK warga Dusun Ngrejeng, Desa Punthukdoro, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur terancam bencana longsor gegara hujan 2 hari.
Warga yang bermukim di bawah tebing itu terancam terkubur tebing setinggi kurang lebih 100 meter.
Untungnya, longsoran yang sudah turun itu tertahan sejumlah pohon sehingga tidak langsung meluncur ke rumah warga, namun meski begitu sejumlah material longsoran itu sempat mengenai sebagian rumah warga.
"Ini akibat hujan deras yang turun dua malam berturut turut, menjadikan tebing setinggi sekitar 100 meter itu longsor, untung tertahan pohon pohon, sehingga material longsoran besar tersangkut dipohon."
"Meski begitu, material itu akan meluncur kebawah menuju rumah warga yang dihuni sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK),"kata Sutinah, salah seorang warga setempat kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (12/12/2020).
Baca juga: 50 KK Terancam Terkubur Hidup-hidup, Tebing 100 M Longsor ke Pemukiman, Masih Tertahan Pohon
Menurut Sutinah, masalah longsor ini sudah DIlaporkan ke Kantor Desa Punthukdoro, dan desa sudah berkoordinasi dengan BPBD serta aparat terkait untuk upaya antisipasi longsoran berlanjut.
"Kini warga yang bermukim dibawah tebing itu, was was bila hujan deras turun."
"Salah satu upaya warga setempat, kini mengungsi di kantor desa atau rumah saudara terdekat, sambil menunggu upaya penangan dari personil BPBD dan instansi terkait,"ujar Sutinah.
Dikatakan Sutinah, kekhawatiran warga, bila hujan deras turun material longsoran tebing puluhan kubik itu meluncur ke bawah terbawa arus air hujan deras dan menimpa rumah rumah warga.
"Sekarang yang penting cari selamat dulu mengungsi di kantor desa, atau saudara yang dekat sambil menunggu penanganan dari aparat desa dan kabupaten," kata Sutinah.
Warga mengetahui tebing itu longsor Sabtu, sekitar pukul 5.30 WIB, setelah hujan deras yang turun selama dua hari berturut turut itu reda.
Baca juga: Korban Longsoran Tebing di Tawangmangu Karanganyar Ditemukan Tak Bernyawa Setelah 2,5 Jam Pencarian
Baca juga: Petani Berusia 80 Tahun di Sukabumi Tewas Tertimbun Longsor
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.