Bahagianya 19 Nelayan Aceh Bisa Kembali ke Kampung Halaman Setelah Setahun Ditahan Otoritas India
Para nelayan mengaku sangat bersyukur dan bahagia bisa kembali ke Indonesia setelah setahun lamanya ditahan pihak otoritas India.
Editor: Dewi Agustina
Nova juga menjelaskan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Aceh untuk memulangkan para nelayan dari India.
"Karena menyangkut dua negara, maka Pemerintah Aceh harus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan melengkapi berbagai proses administrasi yang diperlukan. Hal inilah yang mengakibatkan proses pemulangan lumayan lama. Tapi Alhamdulillah, hari ini saudara-saudara semua sudah bebas dan akan segera berkumpul kembali kepada keluarga," jelas Nova.
Baca juga: Ketua KPA Pusat Muzakir Manaf Pulangkan 18 TKI Aceh dari Malaysia
Sementara Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal, saat menyambut kepulangan ke-19 nelayan di Jakarta, Sabtu (12/12/2020) mengatakan, Pemerintah Aceh akan menfasilitasi segala kebutuhan para nelayan, baik selama menginap di Jakarta maupun untuk pemulangan ke Aceh.
"Hal ini sesuai dengan yang diamanahkan pimpinan kita, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Jadi kalau mereka perlu bantuan sesuatu bisa langsung menghubungi kita (BPPA)," ucapnya.
Almuniza menjelaskan, ke-19 nelayan itu merupakan awak kapal motor (KM) Selatan Malaka.
Mereka ditangkap otoritas India pada 24 Desember 2019 karena sudah melewati perbatasan negara tersebut.
"Saat itu kapal yang mereka tumpangi mesinnya rusak, sehingga dibawa arus ombak hingga memasuki batas teritorial laut India. Dan mereka ditangkap petugas patroli di perairan Nikobar," kata Almuniza.
Adapun ke-19 nelayan itu masing-masing: Rusli (Sigli), Mustafa Abdullah (Jeunieb, Bireuen), Muliadi (Jurong Pante, Sakti, Pidie), Muhammad (Kuta Glumpang, Samudera, Aceh Utara), Syahrul (Jangka Buya, Pidie Jaya), Muhammad Yusuf (Alur Cucur, Rantau, Aceh Tamiang).
Lalu, Muhammad Hasan (Keumala, Pidie), Razali (Jangka Buya, Pidie Jaya), Abdur Rahman Syahrel (Cot Batee, Kuala, Bireuen), Ilyas Ishak (Blang Gandai, Jeumpa, Bireuen), Tahur Ali (Ujong Blang, Kuala, Bireuen), Muhamadur (Batee, Pidie), Minja Syah Putra (Pasir Induk, Gayo Lues).
Kemudian, Sayuti (Pulo Gajah Mate, Simpang Tiga, Pidie), Arul (Kualaraja, Bireuen), Zulkifli (Tunong, Panteraja), Samsul Bahri (Panton Makmur, Kreung Sabee, Aceh Jaya), Junaidi (Gampong Pande, Kutaraja, Banda Aceh), dan Junaldi (Simpang Tiga, Pidie).(dan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul ‘Kami Sangat Rindu Keluarga’, 19 Nelayan Aceh tiba dari India
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.