Bripka Slamet Mulyono Tertabrak Kereta Api, Keluarga Histeris Saat Jenazah Tiba di Rumah Duka
Pihak keluarga langsung mengelilingi peti jenazah. Isak tangis dari istri dan anak korban tak terbendung.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kesedihan menggelayuti keluarga saat jenazah Bripka Slamet Mulyono tiba di rumah duka dibawa mobil ambulans, Senin (14/12/2020).
Bripka Slamet Mulyono adalah salah satu korban kecelakaan yang melibatkan kereta api dan mobil Polsek Kalijambe, Minggua (13/12/2020) malam.
Peti jenazah korban tiba di Aspol Beskalan, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (14/12/2020) sekira pukul 10.18 WIB.
Peti jenazah langsung digotong ke rumah duka dengan diangkat sejumlah orang.
Sejumlah pelayat langsung berdiri ketika peti jenazah tiba di depan pintu masuk rumah duka.
Peti langsung diletakkan di ruang tamu rumah duka dengan diganjal sejumlah kursi.
Pihak keluarga langsung mengelilingi peti jenazah. Isak tangis dari istri dan anak korban tak terbendung.
"Bapak..Bapak.. Bapak," terdengar ketika peti jenazah disemayamkan di rumah duka.
Sang anak sempat ditenangkan perwakilan keluarga supaya mengikhlaskan kepergian almarhum.
"Kamu laki-laki yang tabah. Ikhlaskan bapak, ya," ucap seorang perwakilan keluarga almarhum.
Tak berselang lama, jenazah langsung disalatkan di kompleks Aspol Beskalan sekira pukul 10.44 WIB.
Mobil Polisi Ditabrak Kereta Api
Sebelumnya, mobil Polsek Kalijambe yang berisi tiga anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api pada Minggu (13/12/2020) tepatnya pukul 22.45 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil patroli itu tersambar kereta api (KA) Brantas jurusan Pasarsenen-Blitar.
Kendaraan merek Mitsubishi Strada saat itu sedang berpatroli dan melintas di perlintasan sebidang tanpa palang.
"Perlintasan itu berada di JPL 159 yang tidak ada palangnya," ungkap Humas DAOP VI Yogyakarta, Supriyanto kepada Tribunsolo.com, Senin (14/12/2020).
Supriyanto menjelaskan, diduga pengemudi mobil tidak tahu jika ada KA yang melintas.
"Sehingga kecelakaan tidak terhindarkan," paparnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Patroli Polsek Kalijambe Ditabrak KA, 2 Polisi Tewas, Seorang Lainnya Hilang
Benturan keras antara mobil dan KA membuat mobil itu ringsek tidak berbentuk.
Akibat insiden tersebut satu dari empat penumpang belum ditemukan jenazahnya hingga berita ini diturunkan.
Identitas tiga orang penumpang yang tewas tersambar kereta api yakni Pelda Eka Budi (50) anggota TNI, warga Dukuh/Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe.
Korban kedua bernama Aipda Samsul Hadi (57), anggota Polsek Kalijambe, asal Kecamatan Gemolong.
Korban ketiga Bripka Slamet Mulyono (45), pekerjaan Polisi, asal Kota Solo.
Terpisah, Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan bahwa akibat insiden itu, dua penumpang di dalamnya harus meregang nyawa dan seorang lagi hilang diduga terlempar ke sungai Cemoro.
"Pelda Eka Budi diduga terlempar ke sungai Cemoro," jelasnya, Senin (14/12/2020).
Dijelaskannya, mobil patroli itu tertabrak kereta api di perlintasan rel kereta api jalan Solo- Purwodadi KM 13.
Diketahui mereka hendak melintasi rel kereta api dari Timur menuju ke Dukuh Siboto Desa Kalimacan.
"Saat melintas dari arah Utara melaju sebuah kereta api Brantas menuju Selatan sehingga terjadi kecelakaan," ujarnya.
Mobil Patroli terseret kereta api kurang lebih 100 meter dan tepat berhenti di jembatan kereta diatas sungai Cemoro.
Baca juga: Identitas 2 Polisi yang Tewas Tersambar Kereta Api di Sragen, Jasad Pelda Eka Budi Masih Dicari
"Saat di atas jembatan itu diduga anggota koramil terlempar kedalam sungai," katanya.
Saat ini tim SAR gabungan masih berusaha mencari keberadaan Pelda Eka Budi yang diduda terpental ke dalam sungai cemoro.
"Semoga korban segera ditemukan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Keluarga Polisi yang Tewas Tertabrak Kereta Api di Sragen Histeris, Anak Teriak : Bapak, Bapak