Anak Jalanan Tendang Pintu Mobil Saat Tak Dikasih Uang Ketika Minta-minta di Mojokerto
Dalam tayangan video berdurasi 22 detik itu terlihat seorang bocah anjal mengetuk kaca mobil meminta-minta.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO -- Belasan anak jalanan (anjal) atau anak punk yang biasa berkeliaran di Traffic Light simpang empat, Jalan Brawijaya kawasan Cakarayam, Kota Mojokerto lari terbirit-birit saat dikejar Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto.
Dua orang diantaranya ditangkap karena membuat resah masyarakat pengguna jalan.
Penertiban menyusul adanya video viral di media sosial Facebook terkait ulah seorang bocah punk yang menendang dan mendobrak pintu mobil lantaran dia tidak diberi uang,
Dalam tayangan video berdurasi 22 detik itu terlihat seorang bocah anjal mengetuk kaca mobil meminta-minta.
Namun karena tidak diberi uang perilaku bocah ingusan itu semakin tidak terkendali dia membuka pintu penumpang mobil dan menendang.
Baca juga: Peringatan Hari Ibu, Kemen PPPA Gelar Bazar Virtual
Bocah laki-laki itu bahkan memukul kaca mobil samping sopir sambil marah-marah.
Kasatpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono menjelaskan kegiatan razia dan penyisiran untuk menertibkan Anjal yang bersangkutan yang telah membuat onar sehingga meresahkan masyarakat khususnya pengguna jalan.
"Kita sudah tindaklanjuti laporan dari warga dan bersangkutan (Anjal) sudah ditemukan akan diproses dan dilakukan pembinaan," ungkapnya, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Kecolongan, Satpol PP Gerebek 9 Muda-mudi Pesta Inex di Tempat Karaoke yang Sudah Disegel
Dodik menyebut pihaknya sigap merespons laporan itu dengan menerjunkan petugas Satpol PP dengan mengendarai mobil patroli berkeliling untuk menertibkan Anjal tersebut.
"Ada anak-anak dibawah umur (anjal) berkerumun di lokasi simpang empat dan mereka kabur ketika melihat ada mobil patroli petugas Satpol PP," terangnya.
Menurut dia, pihaknya berhasil menangkapnya dua Anjal termasuk bocah yang terekam kamera hingga viral di video sosial.
"Mereka masih anak-anak yang melakukan itu (minta-minta) di simpang empat sehingga kita tindak di tempat yaitu pembinaan dan menasehatinya agar tidak mengulangi perbuatanya," ucap Dodik.
Baca juga: Kemendikbud Rancang Wadah untuk Talenta Anak Berkebutuhan Khusus
Ditambahkannya, guna mengantisipasi kejadian serupa agar tidak kembali terjadi pihaknya melakukan monitoring menertibkan anjal dan pengamen di seluruh jalan protokol Kota Onde-onde ini.
Kegiatan monitoring itu berlokasi di simpang empat Jalan Residen Pamuji, Jalan Pemuda dan Jalan Cakarayam namun tidak ada aktivitas anjal dan pengamen di lokasi tersebut.
Kemudian, dilanjutkan menyusuri Jalan Surodinawan, Jalan Brawijaya dan Jalan Raden Wijaya dan hasilnya menjaring satu pengamen dan tiga pengemis.
"Ada empat orang terjaring razia dan dilakukan pembinaan terhadap mereka agar tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum," pungkasnya. (Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Anak Jalanan di Kota Mojokerto Tendang dan Dobrak Mobil karena Tak Dikasih Uang, Satpol PP Bereaksi