Pemkab Trenggalek Beri Bendera Tengkorak di Kecamatan yang Tak Mampu Kendalikan Covid-19
Camat, kapolsek, dan danramil kecamatan setempat menerima piagam atas penghargaan tersebut dalam apel yang digelar di Mapolres
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Jajaran Forkum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kabupaten Trenggalek memberikan penghargaan dan hukuman bagi penanganan Covid-19 oleh kecamatan di daerah tersebut.
Hasilnya, Kecamatan Bendungan, sebagai wilayah dengan penanganan penyebaran Covid-19 terbaik di Trenggalek.
Sedangkan Kecamatan Kota Trenggalek mendapat punishment atas penanganan penyebaran Covid-19 yang tak terkendali.
Jajaran Forkum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kabupaten Trenggalek memberi penghargaan kepada Kecamatan Bendungan, sebagai wilayah dengan penanganan penyebaran Covid-19 terbaik di Trenggalek.
Baca juga: Presiden Macron Positif Covid-19, Para Pemimpin Eropa Bergegas Periksakan Diri
Camat, kapolsek, dan danramil kecamatan setempat menerima piagam atas penghargaan tersebut dalam apel yang digelar di Mapolres Trenggalek, Jumat (18/12/2020).
Sementara itu, Forkopimda juga memberikan bendera hitam bergambar tengkorak sebagai punishment atas penanganan penyebaran Covid-19 yang tak terkendali bagi camat, kapolsek, dan danramil di Kecamatan Kota Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan, penghargaan dan punishment itu diharapkan jadi pelecut para pemimpin di tingkat kecamatan dalam menangani Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Baca juga: Mengenal 5 Vaksin Covid-19 dari Jepang yang Belum Banyak Dikenal Masyarakat
Dengan adanya penghargaan dan punishment, pihaknya meyakini tiap kecamatan akan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Terutama dalam hal penegakan protokol kesehatan.
“Kita ketahui saat ini masyarakat mulai jenuh dengan pandemi Covid-19, namun kita tidak boleh bosan mengawasi dan menegakkan disiplin masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan” Ujar AKBP Doni.
Ia juga berharap, pejabat di tingkat kecamatan ke depannya lebih aktif berkomunikasi dengan gugus tugas, juga dalam mengambil langkah-langkah strategis sesuai dengan karakter dan kearifan lokal setempat guna menekan menularan virus corona.
Menurut Doni, komitmen, konsistensi, dan gototong royong akan membebaskan Trenggalek dari zona oranye Covid-19.
Baca juga: Panglima TNI Buka Kegiatan Pelatihan Teknis Vaksinasi Covid-19 di Lingkungan TNI
“Mari bersama-sama kita bangun Trenggalek ini dengan penuh tanggung jawab, didukung sinergitas yang kuat. Saya yakin Trenggalek bisa kembali ke zona kuning atau bahkan zona hijau” imbuhnya.
Mewakili pemkab, Sekertaris Daerah Kabupaten Trenggalek Joko Irianto mengatakan, angka konfirmasi positif Covid-19 di Trenggalek cenderung naik signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Ia berharap, penghargaan dan punishment ini akan melecutkan semangat pihak-pihak terkait untuk lebih berperan melawan virus tersebut.
"Juga untuk lebih intens mengawasi serta memberikan pesan moral bagi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan selama pandemi," tuturnya.
Sementara itu, Letkol Arh Uun Samson Sugiharto mengatakan, sinergitas merupakan kunci dari keberhasilan penanganan Covid-19, selain juga tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi.
"Kami berharap Muspika untuk terus bergerak dan tak pernah lelah mengingatkan warganya mematuhi protokol kesehatan," ucap dia. (Aflahul Abidin)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penanganan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek, Kecamatan Terburuk dapat Bendera Tengkorak