Tak Diketahui Komunitas orang Aceh di Malaysia, Jasad Mukhtaruddin Dikubur Setelah 2 Pekan Meninggal
Bukhari mengatakan setelah dilakukan pengurusan sejak Rabu (16/12/2020) malam, jasad Muktaruddin itu dilakukan fardhu kifayah hingga dimakamkan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa'dul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Jenazah Mukhtaruddin, warga Aceh baru dikebumikan di Malaysia setelah 15 hari pria ini meninggal di Pemakaman Islam kawasan Mersing, Johor Baharu, Malaysia, Jumat (18/12/2020) pagi.
Keterlambatan pemakaman ini lantaran tidak diketahui oleh komunitas orang Aceh yang ada di Malaysia.
Selain itu tidak ada keluarga dan saudara dari Mukhtaruddin yang telah meninggal tersebut.
Mukhtaruddin adalah pria asal Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Ia meninggal pada 4 Desember 2020 di Rumah Sakit atau Hospital Mersing, Johor Baharu, Malaysia.
Tokoh masyarakat Aceh di Malaysia, Bukhari Ibrahim, menyampaikan hal ini melalui ponselnya kepada Serambinews.com, Jumat (18/12/2020) sore.
Baca juga: Nasib Jenazah Warga Indonesia 14 Hari di RS Malaysia, Kepala Desa: Warga Sudah Tak Mengenalnya Lagi
Bukhari mengatakan setelah dilakukan pengurusan sejak Rabu (16/12/2020) malam, jasad Muktaruddin itu dilakukan fardhu kifayah hingga dimakamkan.
Almarhum dikabarkan selama ini tinggal di kawasan Melayu di Malaysia sehingga saat yang bersangkutan meninggal kabar itu tidak diketahui oleh komunitas orang Aceh di sana.
Sementara yang bersangkutan juga tidak memiliki keluarga dan saudara di daerah asal berdasarkan KTP dari Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Indonesia.
“Alhamdulillah, atas kerja sama komunitas kita orang Aceh di Malaysia.
Almarhum sudah kami lakukan fardhu kifayah dan dikebumikan di Kawasan Mersing, Johor Baharu, Malaysia,” kata Bukhari Ibrahim.
Baca juga: Mahfud MD: Ada Pulau di Aceh Barat Lebih Luas dari Sipadan-Ligitan, Diakui Milik Indonesia oleh PBB
Sementara Keuchik Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Yuliar membenarkan jika warga yang beridentitas dari desanya kini telah dimakamkan di Malaysia.
“Informasi yang kita peroleh dari Malaysia, bahwa atas bantuan komunitas orang Aceh di Malaysia kini jasad almarhum Mukhtaruddin sudah dikebumikan di sana.
Sebab tidak memungkinkan dibawa pulang kemari, karena tidak diketahui siapa saudara dan ahli warisnya,” jelas Yuliar.
Disebutkan, ia memang sudah menyarankan bahwa almarhum baiknya dikebumikan di Malaysia.
Hal itu kini telah dilakukan sebagaimana harapan, sehingga dengan selesainya pemakaman terhadap jasad almarhum Mukhtaruddin, maka masalah ini sudah selesai.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jasad Warga Aceh Dikebumikan di Malaysia, Setelah 15 Hari Meninggal, Akibat tak Ada Informasi