Plt Direktur RSUD Genteng Dr Kurniyanto Gugur Setelah Berjuang Melawan Covid-19
Selama dirawat di Malang, dr. Kurnianto sudah mendapatkan banyak tindakan penanganan sesuai dengan kondisi kesehatan yang muncul.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI -- Putra terbaik pejuang melawan Covid-19 di Banyuwangi gugur.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Genteng Banyuwangi, dr. Kurniyanto (52) meninggal dunia setelah berjuang melawan wabah tersebut.
Dr Kurniyanto wafat pada Selasa (22/12/2020) setelah sekitar tiga pekan berjuang melawan Covid-19.
Keluarga besar Pemkab Banyuwangi menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya sang dokter.
"Kita semua berduka atas wafatnya beliau. Ini kehilangan besar bagi kami semua.
Baca juga: Suaminya Disebut Meninggal karena Covid-19, Ayom Gugat RS Dadi Keluarga Rp 5 Miliar
Beliau orang yang baik dan pekerja keras. Semoga beliau husnul khotimah, semua kebaikan dan amal baik selama di dunia diterima Allah SWT.
Serta seluruh kesalahannya diampuni. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Anas lalu menyebut jasa dr. Kurniyanto yang ikut berjuang melakukan penanganan sejak pandemi Covid-19.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Ancol Tutup Kawasan Rekreasinya Pada Libur Natal dan Tahun Baru 2021
Bersama satgas Covid-19, dokter yang juga sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Banyuwangi ini melakukan penataan manajemen penanganan covid-19 di RSUD Genteng.
"Saya ingat bagaimana beliau bekerja keras menyiapkan ruangan isolasi.
Beliau melakukan manajemen penanganan covid-19, khususnya di RSUD Genteng. Jasa beliau sangat besar," ucap Anas.
Anas mengatakan, dokter, perawat, dan berbagai insan kesehatan selama ini telah berperan besar dalam menangani pandemi Covid-19, baik secara promotif, preventif, hingga kuratif.
“Terima kasih kepada seluruh insan kesehatan,” kata Anas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono menjelaskan, dr. Kurniyanto dinyatakan terinfeksi covid-19 pada awal Desember 2020 lalu, yang sebelumnya ada gejala batuk dan demam.
Baca juga: Libur Nataru, Pelancong Diimbau Lakukan Tes Mandiri Covid-19 Terlebih Dahulu