Ngaku Jenderal Mabes Polri, Polisi Gadungan Pasang Foto Aparat hingga Minta Ditransfer Uang
Pria asal Jakarta itu akhirnya diringkus pihak kepolisian Ditreskrimsus Polda Bali.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Stevanus Abraham Antonie (42) mengaku sebagai polisi.
Pria asal Jakarta itu akhirnya diringkus pihak kepolisian Ditreskrimsus Polda Bali.
Ia mengelabui korban dengan mengaku sebagai petinggi Polisi berpangkat Jenderal di Mabes Polri.
Kombes Pol Yuliar selaku Dir Reskrimsus Polda Bali menjelaskan, tersangka ditangkap pada Rabu (23/12/2020) sekitar pukul 18.00 Wita di Kota Denpasar, Bali.
Baca juga: Polisi Tabrak 3 Pemotor, Korban: Saya Sepersekian Detik Terbang hingga Pandangan Gelap
Setelah sebelumnya pihak Polda Bali menerima adanya laporan dari korban bernama Wisnu Bharuna.
Melalui kuasa hukumnya Ferdinand N Iskandar (48), korban ditipu oleh pelaku yang mengaku sebagai pejabat di Mabes Polri, Jakarta.
"Korban mengaku ditipu oleh Stevanus sebesar Rp. 500 ribu, modusnya dia (pelaku) mengaku sebagai Direktur Tipiter Bareskrim Polri dengan nama Brigjend Pol Sahar," ujar Kombes Pol Yuliar, Jumat (25/12/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, pelaku mengaku menghubungi korban melalui WhatsApp dengan mengaku sebagai pejabat di Polri dan saat itu ia meminta uang operasional kepada korban.
Berbagai cara dilakukan oleh pelaku, sampai korban yakin hingga akhirnya mau mentransfer uang tersebut ke rekening atas nama Rehana yang beralamat di Kota Denpasar.
Baca juga: Pemuda Polisikan Teman Akrab, gara-gara Uang Jutaan Modal Bisnis Event Organizer Tak Kembali
"Setelah korban yakin, lalu ia mentransfer ke rekening yang sudah ditunjuk oleh tersangka pada 1 Desember 2020 sebesar Rp. 500 ribu," lanjut Kombes Yuliar.
"Tersangka saat itu menunjukkan rekening orang lain untuk bertransaksi dalam kasus penipuan. Dia (pelaku) meminta Rehana untuk membuat rekening, tapi ATM dipegang rekannya sedangkan M-Banking dipegang pelaku," tambahnya.
Sementara itu, Rehana yang dimintai keterangan oleh pihak polisi sebagai saksi mengaku diminta oleh tersangka untuk membuat rekening tersebut.
Namun selama pembuatan kartu ATM tersebut, Rehana mengaku tidak tahu sama sekali mengenai adanya uang yang masuk ke rekeningnya.
Hal itu dikarenakan, M-Banking miliknya dikuasi oleh Stevanus, pelaku dari kasus penipuan ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.