Terungkap Sebuah Vila di Bandungan jadi Pusat Latihan Teroris, Ketua RW Sebut Lokasi Selama Ini Sepi
Polisi mengungkap lokasi pusat latihan jaringan teroris di salah satu bila di Semarang. Ketua RW mengaku, selama ini vila tersebut dalam kondisi sepi.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Polisi mengungkap lokasi pusat latihan jaringan teroris di salah satu bila di Semarang.
Ketua RW setempat mengaku, selama ini vila tersebut dalam kondisi sepi.
Warga tidak pernah mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di vila tersebut.
Adanya kabar pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) di salah satu vila yang berada di wilayah Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, mengagetkan warga sekitar.
Ketua RW 5 Gintungan, Rukiman mengatakan, villa yang disebut sebagai tempat latihan tersebut selama ini terlihat sepi.
"Kita tidak tahu kalau ada aktivitas teroris, terus terang menjadi kaget dengan adanya kabar tersebut," katanya saat dihubungi, Minggu (27/12/2020).
Dia mengungkapkan, vila yang diduga sebagai pusat latihan tersebut terhitung sepi dan jarang disewa.
Baca juga: Densus 88 Bongkar Vila Latihan Tempur Teroris di Semarang, Polri: Sudah 95 Orang yang Dilatih
Baca juga: Pusat Latihan Jamaah Islamiyah Dibongkar, Anggota Dilatih Jadi Ahli Penyergapan hingga Rakit Bom
Baca juga: Cerita Kapolri Idham Azis Sejak Berpangkat AKBP Sudah Kejar Tokoh Jamaah Islamiyah Upik Lawanga
"Setahu saya memang sepi. Tapi beberapa kali ada aktivitas anak sekolah yang menyewa. Juga ada anak punk atau komunitas anak jalanan yang memanfaatkan untuk bakti sosial," kata Rukiman.
Dia juga mengungkapkan, selama pandemi vila-vila di kawasan Gintungan terhitung sepi penyewa.
"Sepinya penyewa dimanfaatkan untuk renovasi bagian-bagian yang rusak," jelasnya.
Rukiman mengungkapkan selama menjabat sebagai ketua RW, baru sekali dimintai izin terkait aktivitas di vila.
"Izinnya ya waktu anak-anak jalanan bikin acara santunan itu, selebihnya tidak pernah. Warga juga kurang tahu mengenai aktivitas di vila," kata dia.
Disinggung mengenai penjaga vila tersebut, Rukiman mengungkapkan sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Istrinya penjaga villa tersebut saya juga tidak tahu," ungkapnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, di pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang sampai penyergapan dan perakitan bom.
Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau pimpinan JI Para Wijayanto.
Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3 tahun 8 bulan penjara.
(Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua RW Sebut Vila yang Jadi Tempat Latihan Teroris Selama Ini Sepi"