Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaleidoskop 2020 : Libatkan Ahli Satwa Luar Negeri, Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Belum Berhasil

Menariknya saat kemunculannya yang terakhir buaya sangat dekat dengan seorang wanita yang mengenakan daster

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kaleidoskop 2020 : Libatkan Ahli Satwa Luar Negeri, Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Belum Berhasil
AFP PHOTO/ARFA
Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ban yang menjerat lehernya terlihat di sungai Kota Palu 

Matt Wright dan Chris Wilson pun menanti saat yang tepat untuk melemparkan harpun.

Baca juga: Viral di Medsos, Wanita Berdaster Merah dengan Santai Dekati Buaya Berkalung Ban di Tepi Sungai

Matt sempat melemparkan harpunnya dua kali, tetapi gagal karena sang buaya kembali masuk ke dalam sungai.

Rekan Matt Wright, Chris Wilson, mengakui proses penangkapan buaya berkalung ban ini sangat sulit.

Belum lagi, banyaknya warga yang berkumpul semakin mempersulit proses evakuasi.

"Ini menjadi penangkapan yang sulit. Saat buaya muncul di sungai, sempat dipancing dengan umpan ayam dan bebek. Tetapi, tidak berhasil," kata Chris Wilson.

"Apalagi saat buaya akan ditangkap, warga berkumpul, berteriak, dan mengambil foto.

Meski kondisi ini menarik, buaya tersebut jadi kabur," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

Ahli satwa asal Prancis, Farid Mekki (35), yakin dirinya bisa menyelamatkan buaya berkalung ban di Sungai Palu dalam waktu sepekan.

Farid menjelaskan, dalam proses penyelamatan buaya berkalung ban, nantinya dia hanya membutuhkan tali dan lakban yang berguna menarik dan menutup mulut buaya.

Sementara, untuk memancing buaya muncul di muara, ia masih menggunakan perangkat yang dibuat Matt Wright saat melakukan penyelamatan beberapa waktu lalu, yakni perangkap besi.

Dalam perangkap itu, Farid akan memasukkan satu ekor ayam hidup untuk memancing sang buaya berkalung ban agar terperangkap.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Remaja di Kamar Hotel Kawasan Banjarmasin, Pelaku Emosi Diteriaki Penipu

“Saya tidak membawa alat khusus, hanya butuh tali dan lakban,” ujarnya.

Saat ditanyai terkait buaya yang akan diselamatkan, menurut Farid, ini adalah kali pertama dirinya menemui buaya yang terjerat ban.

“Sudah beberapa negara saya kunjungi, baru kali ini ada buaya yang terjerat ban,” terangnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas