Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebuah Truk Penambang Terseret Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Ternyata Sudah Terjebak di Sungai

Sebuah truk penambang terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru. Sebelum hanyut, truk tersebut ternyata sudah terjebak di sungai.

Editor: Miftah
zoom-in Sebuah Truk Penambang Terseret Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Ternyata Sudah Terjebak di Sungai
Istimewa/tangkapan layar
Truk yang terseret arus banjir lahar dingin Gunung Semeru di Sungai Bondeli, Rabu (30/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah truk penambang terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Sebelum hanyut, truk tersebut ternyata sudah terjebak di sungai.

Beruntung sang sopir berhasil menyelamatkan diri. 

Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menerjang Sungai Bondeli pada Rabu (30/12/2020).

Saat peristiwa itu terjadi, ada sebuah truk penambang yang terseret ganasnya aliran lahar tersebut. Diketahui truk tersebut milik Aldi, penambang dari warga Senduro.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo menceritakan, sebelum truk hanyut lahar dingin rupanya terlebih dulu terjebak di sungai.

"Jadi ada truk bermuatan batu sedang menyeberangi sungai. Pas di tengah-tengah perjalanan, roda truk terjebak lumpur sungai," kata Wawan, Rabu (30/12/2020).

Berita Rekomendasi

Lantaran truk tak bisa melaju, lanjut Wawan, sopir sempat mengurangi beban muatannya.

Namun tak disangka-sangka, selang 30 menit kemudian banjir lahar dingin Gunung Semeru datang menerjang.

Baca juga: Gunung Merapi Alami 48 Gempa Guguran Sepanjang Hari Kemarin

Baca juga: UPDATE Aktivitas Gunung Merapi: Penggembungan Tubuh Merapi Mencapai 14 Cm Per Hari

Untungnya, kata Wawan, sang sopir bisa segera menyelamatkan diri. Meski demikian, lahar dingin yang membawa material lumpur, batu dan kayu membuat kaca kemudi dan pintu truk pecah. Truk pun juga mengalami rusak parah.

"Ya rusak, itu alirannya deras," ujarnya.

Sekarang, kata Wawan, truk sudah berhasil dievakuasi. Sementara, atas peristiwa itu, Ia kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat sementara waktu untuk menghentikan aktivitasnya penambangan.

Sebab, masih menumpuknya lahar panas di lereng Gunung Semeru dan Besuk Kobokan. Selain itu, musim hujan masih memungkinkan banjir lahar dingin akan kembali terjadi.

"Sementara distop dulu. Ingat material lava panas kan masih banyak di Besuk Kobokan. Apalagi sekarang musim hujan yang mana sewaktu-waktu bisa jadi banjir lahar dingin," pungkasnya.

(Surya/Tony Hermawan)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul BPBD Ceritakan Kronologi Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Terjang Truk Penambang di Lumajang

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas