Polisi Kesulitan Melacak Keberadaan Pembunuh Istri di Bone, Alasannya Pelaku Tak Membawa Ponsel
Kapolres Bone AKBP Try Handako mengataka pihaknya sulit melacak lokasi pasti Sakka karena dia tak membawa handphone.
Editor: Dewi Agustina
Kronologis
Pembunuhan terhadap S terjadi di Lingkungan Harapan Tallumae, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang pada Jumat (20/11/2020) pukul 03.00 Wita.
Kanit Reskrim Polsek Tanete Riattang, Iptu Samson menyatakan, tim lapangan masih terus melakukan pencarian.
Pencarian dan pengejaran dilakukan tim dari Polsek Tanete Riattang diback up dari Polres Bone.
"Tim terus melakukan pencarian di lapangan sambil mengumpulkan informasi.
Mohon doanya agar pelaku segera diamankan," katanya Rabu (25/11/2020).
Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah untuk dimintai keterangan, baik dari keluarga korban, keluarga pelaku serta saksi di lokasi kejadian.
"Kami telah memeriksa sejumlah orang dan mengumpulkan bukti-bukti," ujarnya.
Dari keterangan keluarga pelaku, dugaan awal kasus pembunuhan dipicu dari adu mulut pelaku dan korban terkait persoalan rumah tangga.
"Dari keterangan keluarga, pelaku diduga dipicu adu mulut persoalan rumah tangga yang berujung sang suami tega menghabisi nyawa istrinya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kamaluddin tega menghabisi nyawa istrinya menggunakan badik.
Lebih 20 luka tusukan ditemukan di tubuh korban.
Baca juga: Badar Tewas Tenggelam Setelah Berusaha Menyelamatkan Istrinya Saat Perahu Terbalik di Waduk Cirata
Peristiwa berdarah tersebut terjadi pukul 03.00 di rumah orang tua pelaku yang berada di tengah persawahan di Lingkungan Harapan Tallumae, Kelurahan Bukaka.
Usai melakukan perbuatan, Kamaluddin kabur dan meninggalkan jasad istrinya.
Jasa sang istri baru dievakuasi ke rumah sakit pukul 06.00 Wita.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Belum Juga Ditemukan, Suami Pembunuh Istri di Bone Dikabarkan Lari ke Sultra