Kakek Penjual Sapu Lidi Korban Copet Ternyata Tinggal Sendiri di Gudang Pasar Badak Pandeglang
Sosok kakek penjual sapu lidi yang menjadi korban aksi pencopetan akhirnya terungkap. Ia bernama Sarman (87) yang berasal dari Kampung Nangka Peucang.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sosok kakek penjual sapu lidi yang menjadi korban aksi pencopetan akhirnya terungkap.
Ia bernama Sarman berumur 87 tahun yang berasal dari Kampung Nangka Peucang, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Sarman sebelumnya menjadi bahan perbincangan saat videonya yang diunggah warganet bernama Arif Cahyana viral.
Arif mengatakan, selama berjulan Sarman tidur di gudang Pasar Badak Pandeglang.
"Di pasar beliau tinggal sendiri, pulang ke rumahnya di kampung sekitar 1 bulan sekali. Di rumah ada anak dan cucunya, walaupun rumahnya berbeda tapi berdampingan," katanya kepada Tribunnews, Minggu (3/1/2021).
Baca juga: Viral 3 Pemuda Hina Satgas Covid-19 Probolinggo, Minta Maaf Sambil Menangis, Ini Faktanya
Baca juga: Viral Kisah Cinta Berawal Saling Reply Cuitan Orang, Sempat Ragu Bertemu karena Takut Di-ghosting
Arif menyebut jarak antara kampung dengan Pasar Badak sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Sedangkan waktu Sarman pulang, dirinya menggunakan angkutan umum.
Arif kemudian menceritakan kondisi tempat tidur Kakek Sarman di Pasar Badak.
"Di pasar beliau tinggal di gudang milik pengelola pasar dengan ukuran gudang kurang lebih 3x3 meter."
"Beliau tidur beralas kasur tipis dengan pencahayaan lampu pelita yang terbuat dari kaleng bekas rokok berbahan bakar minyak tanah," katanya.
Pertemuan Arif dengan Kakek Sarman
Arif mengaku bertemu dengan Sarman pada 30 Desember 2020 lalu.
"Lokasinya berada di sekitaran Kodim Pandeglang di Jalan Pendidikan, Kabupaten Pandeglang, Banten," kata dia.
Waktu itu, Arif secara tidak sengaja melihat seorang kakek berjalan terbungkuk-bungkuk.