Kakek Penjual Sapu Lidi Korban Copet Ternyata Tinggal Sendiri di Gudang Pasar Badak Pandeglang
Sosok kakek penjual sapu lidi yang menjadi korban aksi pencopetan akhirnya terungkap. Ia bernama Sarman (87) yang berasal dari Kampung Nangka Peucang.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
Pertemuan Arif dengan kakek yang ia panggil dengan sapaan Abah itu bukanlah yang pertama kali.
"Saya memang sering melihat beliau melintas di seputar Pandeglang berjualan keranjang sampah dan sapu lidi."
"Dan ketika saya berhentikan untuk membeli sapu, saya melihat matanya berkaca-kaca," imbuhnya.
Tanpa ditanya, Abah langsung menceritakan kejadian yang menimpanya.
Diketahui pria berambut putih itu menjadi korban pencopetan oleh orang tak bertanggung jawab.
Akibatnya Abah kehilangan uang sebanyak Rp 400 ribu.
Baca juga: Viral Gas Misterius Muncul di Halaman Rumah Warga Karanganyar, Polisi Ungkap Asal-usulnya
Baca juga: VIRAL Video Siswa SMA Praktik Akad Nikah di Sekolah, Rupanya Berharap Jadi Kenyataan di Masa Depan
"Ya, beliau memang selalu membawa uang hasil dagangannya di dalam tas."
"Beliau tidak punya tempat lain lagi untuk menyimpan uang hasil berjualan selain di dalam tas yang selalu dibawanya," ungkap Arif.
Berdasarkan cerita yang diperoleh Arif, uang tersebut telah dikumpulkan Abah selama berminggu-minggu dari
Uang hasil berjualan tersebut akan disetorkan kepada bos, tempat Abah mengambil barang untuk dijualnya kembali.
"Lebih mirisnya lagi, setiap malam Abah hanya tidur di gudang Pasar Badak Pandeglang," beber Arif.
Sosok Abah di Mata Arif
Bagi Arif sendiri, Abah merupakan sosok yang luar biasa.
Lantaran di masa tuanya pilih ia habiskan untuk tetap mencari nafkah dengan menjajakan alat sederhana yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.