Sebelum Ditemukan Tewas di Atas Jembatan, DS Kirim Pesan WA ke Pacar Bilang akan Mengakhiri Hidupnya
DS sempat menghubungi kekasihnya melalui pesan singkat di WA yang mengatakan akan mengakhiri hidupnya.
Editor: Dewi Agustina
Angka kematian akibat bunuh diri pada 20 tahun belakangan di Provinsi Bali dari Tahun 2000 hingga 2020 mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal tersebut mendorong Prof Dr dr Luh Ketut Suryani, SpKJ (K), selaku psikiater senior di Bali yang juga pendiri dan penganggas Suryani Institute For Mental Health, membuat buku dengan judul Hidup Bahagia Perjuangan Melawan Kegelapan.
Ia tak sendiri menulis buku tersebut, namun bersama dengan psikiater muda lainnya, Cokorda Bagus Jaya Lesmana.
Dalam buku setebal 148 halaman diuraikan kasus bunuh diri di Bali meningkat signifikan sejak 2000, data tersebut diambilnya melalui surat kabar.
Sebagian besar dari mereka benar-benar ingin meninggal dengan cara gantung diri.
Bagi Suryani sendiri bunuh diri merupakan masalah yang kompleks. Itu menjadi tanggung jawab bersama bukan satu orang atau kelompok.
Baca juga: Fakta Remaja Pembunuh Karyawati Bank: Korban Broken Home, Kerap Mencuri hingga Penyuka Sesama Jenis
"Pemerintah harus menaruh perhatian khusus dengan memprogramkan hal ini dalam kinerjanya," katanya.
Menurutnya penanganan dan penyelesaiannya pun memerlukan pendekatan holistic, pendekatan biopsiko spirit-sosial budaya.
Pendekatan yang memandang manusia tidak hanya terdiri dari fisik dan mental saja, tetapi juga terdiri atas spirit dan dipengaruhi oleh sosio budaya yang membesarkannya serta kebesaran dari Tuhan.
Jika dilihat jumlah kasus bunuh diri tertinggi, yaitu pada tahun 2004 mencapai sekitar 207 kasus, boleh dikatakan masyarakat Bali dalam keadaan sakit.
Maka dari itu keadaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja Langkah cepat diperlukan untuk menyelamatkan muncul-muncul korban-korban baru.
Salah satunya dengan tidak ada tindakan nyata dari pemerintah, kiranya perlu digerakkan oleh masyarakat untuk peduli dengan dirinya, peduli dengan keluarga, kalau tidak ingin banyak ada korban.
"Penerangan dan pembinaan pada masyarakat dapat dilakukan oleh psikiater, psikolog, sosiolog, agamawan, pendidik, seniman, media cetak dan elektronika. Dan hal tersebut sangat berperan membantu masyarakat akan pentingnya menumbuhkan keberanian untuk menghadapi kehidupan ini," kata dia.
Berikut angka kematian akibat dari bunuh diri pada 20 tahun (2000-2020) di Provinsi Bali menurut data dari Suryani Institute For Mental Health.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.