Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita di Balik Tertukarnya Jenazah Pasien Corona, Keluarga Kaget Peti Berisi Jasad Pria, Bukan Ibu

DF menyayangkan bahwa jenazah almarhum menurutnya malah terkesan dibiarkan sekitar 6 jam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita di Balik Tertukarnya Jenazah Pasien Corona, Keluarga Kaget Peti Berisi Jasad Pria, Bukan Ibu
Alex Suban/Alex Suban
Ilustrasi: Petugas yang mengenakan APD memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Rabu (30/12/2020). Lahan makam Covid-19 di TPU ini sudah penuh sejak 20 Desember 2020. Pengelola memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 dengan sistem tumpang atau di liang lahat keluarga. Warta Kota/Alex Suban 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Salah satu keluarga asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor mengalami insiden tertukarnya jenazah anggota keluarga mereka di RSUD Kota Bogor.

Hal ini diakui oleh DF, anak dari almarhum WT yang meninggal setelah menjalani perawatan setelah terpapar Covid-19.

"Betul, kejadiannya masih di area RSUD Kota Bogor," kata DF saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (3/1/2021).

Dia menceritakan ibundanya wafat pada Rabu (30/12/2020) pada pukul 00.30 WIB.

Namun pihak ruangan isolasi baru mengabari pihak forensik sekitar pukul 06.00 WIB pagi dan mengabari keluarga untuk mengambil jenazah pada pukul 07.30 WIB.

DF menyayangkan bahwa jenazah almarhum menurutnya malah terkesan dibiarkan sekitar 6 jam.

Berita Rekomendasi

Meski begitu, pihak keluarga tetap menunggu dan pada pukul 09.00 WIB jenazah akhirnya dibawa ke ruang forensik kemudian diserahkan dengan peti jenazah khusus Covid-19.

"Jenazah kan katanya gak boleh dilihat, gak boleh, gini-gini. Kita gak mau, kita saklek sekeluarga mau lihat," katanya.

Di sana lah ketika peti jenazah dibuka, DF terkejut karena peti jenazah itu malah berisi jenazah lain yang bukan ibundanya.

"Pas dibuka, ternyata jenazah cowok dan itu bukan keluarga dari kita, itu bukan mama saya," kata DF.

Sontak, keluarga DF pun protes kepada pihak rumah sakit terkait hal itu sampai akhirnya jenazah WT bisa diambil keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat Mengacu Informasi Vaksin Corona dari Situs Resmi

Klarifikasi RSUD Kota Bogor

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menjelaskan bahwa jenazah tidak langsung dipulangkan pasca meninggal karena kendala pemakaman pada waktu dini hari.

"Karena kalau tengah malam tidak ada petugas pemakaman. Kedua, kalau dari warga Kabupaten Bogor seperti kasus ini dari Leuwiliang, petugas pemakaman yang piket saat itu memang satu orang untuk malam. Untuk pemakaman ke lokasi minimal dua orang," terang Taufik Rahmat.

Terkait jenazah yang dinilai tertukar ini, kata dia, disebabkan adanya kelalaian komunikasi petugas jenazah dalam memberikan laporan.

Awalnya dilaporkan bahwa ada satu pasien yang meninggal, namun ternyata lebih dari satu orang.

Dia juga menyayangkan sejumlah petugas tidak mengecek ulang jenazah yang hendak diserahkan kepada keluarganya.

"Sebenarnya bukan tertukar, tetapi pada hari itu ternyata lebih dari satu orang yang meninggal. Akhirnya kita coba perbaiki, kita ikuti tuntutan pihak keluarga," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jenazah Pasien Covid-19 di Bogor Tertukar, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas