Puluhan Ular Kobra Teror Warga di Banyuasin, Tahun Lalu Sudah Ada yang Tewas Dipatuk
Puluhan ular kobra berkeliaran di kawasan tanggul sawah warga di Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok
TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Puluhan ular kobra berkeliaran di kawasan tanggul sawah warga di Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kejadian ini membuat warga sekitar merasa khawatir.
Tak hanya itu, beberapa induknya nyaris menyerang warga yang hendak mengambil tanah sekitar untuk penimbunan jalan.
Anak dan telur ular berbisa tadi dikumpulkan warga ke dalam kotak kardus yang diambil dari sarang berupa lubang di dalam tanah galian.
Baca juga: Seorang Ibu di Jakarta Barat Kejatuhan Ular 1 Meter Saat Sedang Mandikan Anak
Baca juga: Tekan Laju Penularan Covid-19, Pemerintah Akan Batasi Kegiatan Masyarakat di Jawa dan Bali
Baca juga: Geger, Ular Sanca 3 Meter Masuk Rumah Warga di Sunter, Sempat Merayap ke Rak Piring
Anak ular tersebut berjumlah 21 ekor dan telur ularnya ada 12 butir, dan tiga ekor diduga induknya.
Menurut informasi, Rabu (6/1/2021) dari Kepala Desa (Kades) Bintaran Rondi menyebutkan, bahwa saat itu warganya bergotong royong untuk melakukan penimbunan jalan yang banjir.
Warga hendak mengambil tanah di wilayah kanal. Ketika dicangkul ada lobang sebesar genggaman tangan.
"Awalnya dikira lubang bintang tikus, dan kaget keluar anak ular kobra," kata Rondi yang berharap kepada dinas terkait bisa membantu bagaimana cara mengusir ular yang berbisa ini.
Untuk itu, Rondi menghimbau kepada seluruh masyarakat warga Desa Bintaran untuk lebih berhati-hati lagi dalam beraktivitas di sawah atau pun keluar rumah khususnya pada malam hari.
Karena sekarang ini bahaya patokan ular kobra ada dimana-mana.
"Dalam minggu-minggu ini ada dua ekor ular kobra yang hampir masuk di dalam rumah saya dan di rumah kakak saya.
Alhamdulilah keberadaan ular tersebut dengan tidak sengaja ketahuan oleh anak bujang saya," cerita Rondi.
Diakui Rondi, sejak dulu desanya ini memang banyak ular kobra, tapi dulu ular kobra tidak seganas sekarang, dan tidak ada yang mematuk warga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.