Gadis 16 Tahun Ajak Pacarnya Nikah gara-gara Takut Dimarahi Ibu, Kakek Kaget Cucunya Menikah
Warga Desa Rembitan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu akhirnya dinikahi sang kekasih dengan maskawin uang Rp 1 juta dan emas seberat 15 gram.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis berinisial AN (16) mengajak pacarnya, MI (16), untuk menikah.
Warga Desa Rembitan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu akhirnya dinikahi sang kekasih dengan maskawin uang Rp 1 juta dan emas seberat 15 gram.
Gadis itu mengaku, ia menikah karena takut kepada ibunya karena ia sempat menginap di rumah temannya.
Baca juga: Viral Foto 3 Pria Terlihat Tak Rela saat Adik Perempuan Menikah, Pengunggah Ungkap Kisah di Baliknya
"Saya nikah sebelum tahun baru itu, saya takut pulang ke rumah, ibu saya marah gara-gara saya nginap di rumah teman saya," kata AN, Rabu (6/1/2021).
"Saya yang ajak dia nikah, dia mau, terus dibawa ke sini," kata AN saat ditemui di rumah suaminya.
AN adalah siswi kelas III madrasah tsanawiyah (Mts) setara dengan SMP. Sementara suaminya MI adalah siswa kelas 1 SMK di Lombok Tengah yang putus sekolah.
AN mengau masih ingin melanjutkan sekolah.
Namun karena sudah terlanjur menikah, AN enggan untuk melanjutkan pendidikannya.
Baca juga: POPULER Kades Ajak Massa Keroyok Warga | Kakek Penjual Sapu Dapat Donasi Rp 35 Juta dan Disedekahkan
Pernikahan AN dan MI digelar pada Selasa (6/1/2020).
Video pernikahan mereka sempa viral di media sosial.
Di video berdurasi 8 menit, terlihat MI dan An mengenakan busana berwarna putih.
MI yang menggunakan kopiah putih terekam mengucapkan ijab kabul di hadapan penghulu dan disaksikan oleh warga setempat.
Kaget mengetahui cucunya menikah
MI selama ini tinggal bersama ibu tiri dan kakek dari ayahnya yang berinisial T.
Sedangkan ayah MI yang berinsial R sudah 4 tahun merantau ke Malaysia menjadi TKI.
Kepada Kompas.com, T mengaku kaget saat tahu cucunya menikah.
Namun ia tak berdaya untuk menolak karena cucunya sudah membawa AN ke rumahnya untuk menikah.
"Saya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba datang bawa perempuan mau nikah, ya apa mau bilang, jadinya nikah," kata T.
T mengakui jika cucunya masih anak-anak. Sejak putus sekolah, sehari-hari MI bekerja serabutan menjadi buruh disawah atau buruh bangunan.
"Iya, masih anak-anak, kalau zaman saya dulu, umur 30 itu baru bisa dikasih menikah," kata T.
Sementara MI tidak bisa di wawancarai, lantaran saat itu sedang berada di luar rumah. (Kompas.com/Idham Khalid)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Gadis 16 Tahun Ajak Pacarnya Nikah gara-gara Takut Dimarahi ibu karena Menginap di Rumah Teman"