Terpeleset ke Sungai, Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas Tersangkut di Akar Pohon Kelapa
Arka sempat terbawa arus Sungai Way Manak. Jasad korban ditemukan 1 kilometer dari titik hanyut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id, Tri Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, TANGGAMUS - Muhammad Arka Ramadhan, seorang bocah berusia tiga tahun, warga Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Pugung, Tanggamus, ditemukan tewas di sungai, Kamis (7/1/2020).
Kapolsek Pugung Inspektur Dua Okta Devi mengatakan, anak tersebut sempat terbawa arus Sungai Way Manak.
Jasad korban ditemukan 1 kilometer dari titik hanyut.
Saat kejadian, korban bersama dua temannya, yakni Zaki dan Farel, bermain di tepi Sungai Way Manak yang tidak jauh dari rumah korban.
"Pada saat bermain itulah korban terpeleset ke sungai yang kebetulan arus airnya kuat. Karena habis hujan, korban hanyut terbawa arus," ujar Okta, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya.
Ia menambahkan, selama hanyut itu korban hilang karena tenggelam di sungai.
Baca juga: Siti Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Kleopatra, Dua Anaknya yang Juga Tenggelam Belum Ditemukan
Pada saat itu, kedua teman korban memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua korban.
"Setelah mengetahui hal tersebut, orang tua korban langsung pergi ke sungai untuk mencari korban bersama warga lainnya menyisir sungai," kata Okta.
Akhirnya pada pukul 12.00 WIB jasad korban ditemukan oleh warga.
Saat ditemukan, tubuhnya tersangkut di akar pohon kelapa di tepi sungai.
Proses pencarian sempat melibatkan Basarnas.
Namun, ketika Basarnas sampai di lokasi, jasad korban sudah ditemukan.
"Dari peristiwa ini pihak keluarga menerima musibah tersebut. Dan menolak diautopsi, sehingga langsung dimakamkan di pemakaman pekon setempat," ujar Okta.
Ia mengimbau masyarakat yang miliki anak agar melarang mereka main di sungai dalam masa penghujan saat ini.
Sebab selain volume air tinggi dan arus juga deras.
Ditambah lagi dengan musim hujan ini daerah sekitar sungai merupakan lokasi rawan banjir.
Maka jangan sampai sudah jadi daerah rawan bencana alam ditambah pula dengan kerawanan tenggelam.
"Jadi kalau bisa selama musim hujan ini tinggalkan aktivitas di sungai untuk kegiatan yang tidak penting, bahkan sekadar bermain-main. Sebab saat ini sudah rawan banjir, rawan juga kasus tenggelam," kata Okta. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Main di Tepi Sungai, Bocah 3 Tahun di Pugung Tanggamus Ditemukan Tewas Tenggelam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.