Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh Minta Istri Pakai Baju Putih hingga Wakilkan Cium pada sang Anak
Rion Yogatama menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh. Rion ternyata sempat meminta pada sang istri untuk pakai baju putih.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM-- Seorang pria bernama Rion Yogatama menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh.
Rion ternyata sempat meminta pada sang istri untuk memakai baju putih.
Tak hanya itu, Rion juga meminta istrinya untuk mewakilkan cium pada sang anak.
Rion Yogatama menjadi salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Tanjung Pasir Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020) kemarin.
Warga Jalan Kenanga II Lintas RT 06, Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau ini menjadi korban pesawat jatuh setelah ketinggalan pesawat.
Saat ini istrinya Vivi dan kedua anaknya berusia tiga tahun dan delapan bulan berharap ada mukjizat Rion Yogaprama bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
"Harapannya kita semoga selamat semua, bisa pulang dengan selamat," kata Vivi saat dibincangi dirumahnya, Minggu (10/1/2021).
Sambil menggendong putra bungsu mereka, Vivi bercerita tidak mempunyai firasat langsung bahwa suaminya Rion akan menjadi korban pesawat nahas tersebut.
Baca juga: RS Polri Telah Terima Laporan dari 12 Keluarga Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: BREAKING NEWS: Tim Temukan Serpihan Diduga Ban Sriwijaya Air SJ-182 dan Pakaian Anak Berwarna Pink
Baca juga: Telepon Terakhir Penumpang Sriwijaya Air, Minta Istri Pakai Baju Putih dan Wakilkan Cium sang Anak
Namun, saat berkomunikasi via telepon ketika Rion berada di Jakarta dan hendak berangkat sempat memintanya untuk memakai baju putih dan meminta mewakilkan mencium anaknya.
"Saat itu aku gak ngeh, tapi ketika kejadian ini baru tau bahwa permintaannya minta pakai baju putih dan wakilkan cium Bianca (anak pertama) itu firasat," ujarnya.
Vivi mengungkapkan, suaminya berangkat dari Lubuklinggau hari Jumat sekira pukul 11.00 WIB naik Batik dan rencananya transit di Jakarta naik Nam Air.
"Kemudian karena transit 20 jam dia (Rion) pulang ke kontrakan kami di Jakarta, seharusnya berangkat pukul 07.00 WIB, karen telat akhirnya diganti dialihkan naik Sriwijaya Air pukul 13.00 WIB," ujarnya.
Vivi mengaku terakhir berkomunikasi via whatsapp dengan suaminya sekitar pukul 12.20 WIB, saat itu Rion mengabarkan pesawatnya akan berangkat pukul 13.00 WIB.
Selanjutnya sekira pukul 14.00 WIB Vivi kembali mengirim pesan, namun hanya ceklis, selang satu jam kemudian pukul 15.00 WIB Vivi kembali mengirim pesan namun kembali ceklis.