Link Live Streaming Kondisi Gunung Merapi Terkini 11 Januari 2021, Keluarkan 26 Kali Lava Pijar
Link Live Streaming Kondisi Gunung Merapi Terkini Senin 11 Januari 2021, Keluarkan 26 Kali Lava Pijar di Gunung Merapi pada Minggu (10/1/2021)
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi terkini Gunung Merapi, 11 Januari 2021, dapat Anda saksikan secara langsung melalui link live streaming pada artikel ini.
Saat ini, status Gunung Merapi dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta sejak 5 November 2020.
Terpantau telah terjadi 26 kali lava pijar di Gunung Merapi pada Minggu (10/1/2021), pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Terjadi juga hujan abu di sekitar lereng Gunung Merapi.
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Berikut Daftar Dusun yang Masuk Daerah Bahaya Terdampak Letusan
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas Mengarah ke Kali Krasak, Tinggi Kolom Abu 200 Meter
Pantau Kondisi Gunung Merapi Terkini
YouTube Live Streaming Keadaan Gunung Merapi dari BPPTKG CHANNEL >>>
YouTube Live Streaming Keadaan Gunung Merapi dari VulcanoYT >>>
Facebook Live Streaming Keadaan Gunung Merapi dari VulcanoYT >>>
Live Streaming CCTV Gunung Merapi - BPPTKG >>>
Siaran langsung kondisi Gunung Merapi terkini ini dapat disaksikan melalui channel YouTube BPPTKG CHANNEL dan VolcanoYT.
Dikutip dari deskripsi, data yang ditampilkan BPPTKG CHANNEL merupakan data mentah dari stasiun pemantauan Gunung Merapi.
Data memerlukan pengolahan, analisis, dan interpretasi lebih lanjut oleh pengamat dan vulkanolog di BPPTKG.
Keterangan gambar:
Kiri atas merupakan grafik seismogram stasiun Pusunglondon (sisi utara Merapi).
Kiri bawah merupakan grafik waveform stasiun Pusunglondon (sisi utara).
Kanan atas merupakan kamera CCTV Pasarbubar (sisi utara)
Tengah bawah merupakan kamera CCTV Pos PGA Babadan (sisi barat).
Kanan bawah merupakan kamera thermal stasiun Pangukrejo (sisi selatan).
Jika Anda memantau melalui channel YouTube VolcanoYT, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Suara Seismograf atau Sering disebut SRR/Kue Putu adalah suara detak jantung merapi untuk mendeteksi aktivitas di sekitar gunung.
- Zona tidak aman 5km (di dalam zona itu apa pun wisatanya ditutup sementara).
- Minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 14cm/hari (04/01/2021).
- Gempa Vulkanik terdiri dari: !VTA=G Dalam , !VTB=G Dangkal , !Tremor , !RF=G Guguran , !LF=Low-Frequency , !LHF , !MP , info lebih lanjutnya silakan ketik di chat.
- Guguran arah dominan barat daya, diperkirakan oleh bpptkg jarak maksimal 3km.
- Lava adalah material erupsi berupa lelehan panas yang keluar ke permukaan bumi dengan suhu berkisar antara 700 derajat celcius dan 1200 derajat celcius.
Cara mengetahui aktivitas Gunung Merapi:
- Perhatikan Grafik Seismograf pada 8 Stasiun (GRA,KLS,PAS,PUS,LAB,JRO,DEL,PLA) jika ada tanda merah/naik/ada suara beep yang muncul secara bersama di 8 stasiun itu artinya merapi sedang melakukan "sesuatu", sesuatu ini bisa bermacam" untuk lebih lengkapnya tanya sama petugas bpptkg.
- Jika Grafik (IMO,PCJI,UGM,BBJI,JAGI) yang hanya bertanda merah/grafik naik tapi tidak untuk 8 stasiun lainnya artinya sedang terjadi Gempa Tektonik di sekitar Laut Jawa atau bisa juga gempa yang sangat jauh seperti Fiji, Alaska, Japan, Filipina karena itu muncul di 1Hz - 3Hz.
- Aktivitas Merapi biasanya lebih sering aktif di 4Hz sampai 8Hz, jadi selain itu bisa saja noise.
- Jika hanya muncul di satu stasiun itu artinya sedang ada noise atau bisa juga petir,banjir,atau getaran yang hanya terjadi di sekitar stasiun tersebut.
Baca juga: Kabaharkam Polri Turun Langsung Pantau Proses Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Keluarkan 26 kali lava pijar
Dikutip dari Kompas.com, terjadi 26 kali lava pijar di Gunung Merapi pada Minggu (10/1/2021), pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Selain itu, juga terjadi hujan abu di sekitar lereng Gunung Merapi.
Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, periode pengamatan Minggu (10/1/2021) pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak.
"Guguran lava pijar sebanyak 26 kali," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, periode pengamatan Minggu (10/01/2021) pukul 18:00 WIB hingga 24.00 WIB, Senin (11/01/2021).
Hanik menyampaikan, guguran lava pijar tercatat dengan jarak luncur maksimum 900 meter.
Guguran lava pijar ini mengarah ke hulu Kali Krasak. "Terdengar 1 kali suara guguran dari pos Babadan," urainya.
Sedangkan dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, Senin (11/1/2021) pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terpantau 19 kali guguran lava pijar.
"Guguran lava pijar teramati 19 kali, jarak luncur maksimum 600 meter arah hulu Kali Krasak," ungkapnya.
Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM), Rambat Wahyudi menyampaikan, pada Minggu (10/01/2021) malam sempat terjadi hujan abu tipis di sekitar lereng Gunung Merapi sisi selatan.
"Dari pantuan teman-teman KSM memang terjadi hujan abu tipis terjadi sekitar pukul 20.00 WIB," ucapnya.
(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)