Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teman Ungkap Sikap Tak Biasa Indah Penumpang Sriwijaya Air, Jadi Tertutup dan Pasang Foto Menangis

Indah Halimah Putri atau yang akrab disapa Puput menjadi satu di antara penumpang Sriwijaya Air yang jatuh.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Teman Ungkap Sikap Tak Biasa Indah Penumpang Sriwijaya Air, Jadi Tertutup dan Pasang Foto Menangis
TribunSumsel, Nando Zein
Foto profil WhatsApp terakhir Indah Halimah Putri atau Puput sebelum berangkat Sriwijaya Air SJ 182. 

TRIBUNNEWS.COM - Indah Halimah Putri atau yang akrab disapa Puput menjadi satu di antara penumpang Sriwijaya Air yang jatuh.

Duka mendalam masih dirasakan keluarga besar dan orang-orang terdekatnya.

Bahkan, teman akrab mengungkapkan sikap tak biasa Puput sebelum kejadian nahas tersebut.

Puput menjadi lebih tertutup dan sempat memasang foto menangis di WhatsApp pribadinya.

Puput merupakan satu dari puluhan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh ke perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Ia naik pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu bersama suami, anak, mertua, dan seorang keponakan suaminya.

Baca juga: Suaminya jadi Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh, Ibu 2 Anak Ini Menanti, Berharap Suami Ditemukan

Baca juga: Ini Identitas 1 Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang Berhasil Diidentifikasi DVI Polri

Perasaan tidak percaya dirasakan oleh teman satu kosan Puput, Marissa, saat keduanya masih sama-sama menjadi mahasiswi di kota Palembang.

Berita Rekomendasi

"Dia itu satu-satunya teman yang paling peduli kepada saya, saya tahu benar sifatnya karena memang sejak SMP dan SMA satu sekolah."

"Bahkan waktu kuliah walaupun beda kampus tetapi kami tinggal bersama (ngekos-red) sekitar 3 tahun," jelas Marissa, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (11/1/2021) sore.

Kemudian, satu bulan sebelum kejadian nahas tersebut, Marissa merasa jika Puput telah berubah sifat dari yang ceria menjadi lebih tertutup.

"Iya sebulan terakhir si Puput memang suka jutek dan tidak peduli kalau ada teman yang menghubunginya."

"Misalnya kalau ada percakapan di grup WhatsApp, Puput tidak pernah lagi merespon, padahal sebelumnya justru Puput lah yang paling aktif memulai percakapan di grup," ujarnya.

Komunikasi terakhir antar keduanya, terjadi saat Puput bersama keluarganya sedang melakukan rapid test antigen sebelum berangkat ke Pontianak.

"Waktu dia buat snap (status-red) di WhatsApp, saya komen 'kamu udah mau jalan ya'. Lalu puput menjawab 'iya sebentar lagi'."

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas