Tanah Bergerak Membentuk Rekahan yang Terus Membesar di Aceh Besar
Mengutip keterangan warga setempat, pergerakan tanah itu semakin meluas dengan lebar rekahan antara 10 hingga 40 cm
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Asnawi Luwi
TRIBUNNEWS.COM, ACEH BESAR - Masyarakat Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar heboh fenomena tak lazim yaitu pergerakan tanah hingga membentuk rekahan besar memanjang, Selasa (12/1/2021).
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar melalui petugas Pusat Pengendalian Operasi-Penaggulangan Bencana (Pusdalops-PB), Ikbal dalam keterangan tertulisnya yang diterima Serambinews.com menyebutkan, fenomena pergeseran struktur tanah itu terjadi di permukiman masyarakat Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie.
Menurut Ikbal, fenomena itu sudah terjadi sejak Minggu, 10 Januari 2021.
Dalam perkembangan selanjutnya, sebuah rumah di sekitar rekahan tanah terancam ambruk.
Mengutip keterangan warga setempat, pergerakan tanah itu semakin meluas dengan lebar rekahan antara 10 hingga 40 cm.
Merespons laporan tersebut, pihak BPBD Aceh Besar di bawah koordinasi Kabid Darurat Logistik langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen awal dan pendataan.
"Tim sudah turun ke lapangan dan sudah melaporkan fenomena itu ke pimpinan. Selanjutnya BPBD Aceh Besar akan berkoordinasi dengan instansi terkait," kata Ikbal.
Fenomena Tanah Bergerak
Fenomena tanah bergerak atau likuifaksi sempat menggemparkan Indonesia pascagempa di Palu pada 201.
Seperti diketahui, akibat gempa berkekuatan 7,7 SR dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, ratusan orang meninggal dunia.
Selain menimbulkan korban jiwa yang tak sedikit, rusaknya ribuan rumah warga, gempa juga memunculkan fenomena lumpur dan tanah bergerak.
Ini terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dekat perbatasan Palu.
Hal ini terungkap lewat postingan video almarhum Sutopo Purwo Nugroho saat ia menjabat Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, di akun twitter-nya, @Sutopo_PN pada Minggu, (29/9/218).
Baca juga: 33 Unit Keran Masjid di Aceh Timur Dirusak, Tak Disangka Ini Sosok Pelakunya