Wagub Jabar Hampir Gagal Vaksin karena Tensi Naik, Ridwan Kamil Turun Tangan Cairkan Ketegangan
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum hampir saja gagal divaksin lantaran mendadak tensi darahnya naik, berikut cerita lengkapnya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Cerita lain mewarnai proses penyuntikan vaksin Covid-19 di wilayah Jawa Barat.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum hampir saja gagal divaksin lantaran mendadak tensi darahnya naik.
Sebelumnya, terdapat sejumlah orang yang masuk dalam daftar penerima vaksin tahap pertama di Jawa Barat.
Mereka terdiri dari pejabat, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Kamis (14/1/2021).
Di antaranya Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri serta tokoh masyarakat dari PBNU, Muhamaddiyah, Keuskupan, organisasi profesi seperti IDI, IBI, PPNI hingga Ketua Umum Viking Heru Djoko.
Baca juga: Penyintas Covid-19 Tidak Masuk Prioritas Penerima Vaksin, Ini Penjelasan Menkes
Dalam proses tersebut, Uu mengaku sempat tegang saat hendak disuntik.
Tensi darahnya mendadak naik melebihi 140/90 mmHg.
Akibatnya, ia pun sempat diminta dokter menenangkan diri hingga tensi darahnya normal.
"Tidak bisa dipungkiri persyaratan akan melaksanakan vaksinasi itu salah satu persyaratannya adalah tekanan darah harus normal," ujar Uu.
"Saat saya datang ke sini ada sedikit tegang, karena memang sebelumnya saya tidak biasa kalau ke dokter atau ke rumah sakit seramai ini," katanya.
Bahkan ia sempat mencairkan ketegangannya dengan berbincang bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Saya istirahat, ngobrol-ngobrol. Alhamdulillah tensi saya normal lagi, 129," ucapnya.
Dalam foto dokumentasi yang dikirimkan Humas Pemprov Jabar ke Kompas.com, tampak Ridwan Kamil bercanda sembari memegang punggung Wagub Jabar, agar rileks sebelum disuntik vaksin.
Baca juga: Ganjar Segar-segar Saja Usai Disuntik Vaksin Covid
Setelah disuntik, Uu pun diminta menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi dari vaksin tersebut.