Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Hari Lagi Solo Akan Punya RS Darurat Covid-19, Berlokasi di Bangunan Tua Peninggalan Belanda

Sebentar lagi Kota Solo akan mempunyai rumah sakit darurat Covid-19. Sedangkan lokasi pembangunan mengambil bangunan tua peninggalan Belanda

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in 7 Hari Lagi Solo Akan Punya RS Darurat Covid-19, Berlokasi di Bangunan Tua Peninggalan Belanda
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Penampakan maket yang tentang rumah sakit darurat Covid-19 yang akan dibangun di Benteng Vastenburg, di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jumat (15/1/2021). 

"Itu hitungannya sejak barang-barang tiba, nanti dimobilisasi dari Jakarta," jelasnya.

Baca juga: Youtuber Bayu Skak dan Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Tahap I

Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan rumah sakit darurat ini nantinya meliputi 20 tenda seperti tenda pasien, tenda nakes, tenda laboratorium hingga tenda isolasi.

Diperkirakan tenda dan keperluan lainnya untuk pembangunan rumah sakit darurat ini akan datang pada 21 Januari 2021.

Nantinya ada 20 tenda yang dibangun dengan 12 fungsi yang akan dibangun.

"Fungsi perawatan, fungsi komando, fungsi isolasi, dan lain sebagainya," kata dia.

Meroket Sepanjang Sejarah

Sebelumnya, di tengah tibanya Vaksin Sinovac, Covid-19 di Kota Solo meroket kembali sebanyak 250 kasus, Selasa (12/1/2021).

Berita Rekomendasi

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, penambahan Corona Solo hari ini termasuk tertinggi selama dirinya menjabat.

Selasa ini data penambahan yang masuk menjadi 6.104 kasus atau naik dari Senin (11/1/2021) kemarin yakni 5.854 kasus.

"Ada tambahan 250 hari ini," papar Siti kepada TribunSolo.com, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Tidak Ada Hubungannya dengan Presiden Jokowi, Ini Penyebab Kota Solo Jadi Prioritas Vaksin Covid-19

Menurut dia, penambahan 250 kasus ini adalah karena kecepatan hasil laboratorium dalam melakukan tes dan tracing.

"Kalau tiga hari kemarin penambahan hanya 40 sampai 50 kasus karena kecepatan hasil labnya," kata dia.

Namun, kecepatan hasil lab saat ini makin cepat dan hasil itu bisa diketahui lebih cepat.

"Kalau saya hitung rata-rata 100 perhari untuk kecepatan labnya, tapi tiga hari terakhir 40-50 kasus menumpuk di sini," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas