Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Heroik Anggota TNI Selamatkan 2 Orang yang 12 Jam Tertimbun Reruntuhan Kantor Gubernur Sulbar

Evakuasi tersebut berlangsung dari hari pertama gempa Mamuju pada hari Jumat, pekan lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Aksi Heroik Anggota TNI Selamatkan 2 Orang yang 12 Jam Tertimbun Reruntuhan Kantor Gubernur Sulbar
Istimewa/TribunTimur.com
Dua security Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Rahman (25) dan Muh Isra (25) berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan akibat gempa Sulbar. 

Tercatat ada 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene, yakni di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan.

Baca juga: Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Sulawesi Barat, BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan.

Korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 81 orang, yaitu 11 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju.

Pusdalops BNPB juga melaporkan sebanyak 64 orang mengalami luka berat di Kabupaten Majene dan 189 orang di Kabupaten Mamuju, sehinggal total korban dengan luka berat mencapai 253 orang.

Sedangkan korban dengan luka ringan tercatat sebanyak 679 orang.

Tes Antigen

Para pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat bakal menjalani tes swab antigen untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pengungsian.

Berita Rekomendasi

Kepala BNPB Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan pihaknya akan memberikan alat test cepat antigen.

"Nanti akan ada proses swab antigen, untuk kita menjamin para pengungsi tidak terpapar COVID-19," kata Doni melalui keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).

Apabila terdapat warga pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat.

Selain itu, Doni juga meminta penangananan pengungsian warga yang terdampak Gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar) agar memisahkan antara kelompok rentan dengan usia muda.

"(Untuk) mencegah penularan dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran Covid-19 di tempat pengungsian," tutur Doni.


Baca juga: Tenda Pengungsi di Majene Diterjang Angin Kencang hingga Porak-poranda

Seperti diketahui, sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat, pukul 02.28 WITA.

Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu.

Pada Sabtu (16/1/2021) pukul 06.32 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah kembali terjadi gempabumi dengan kekuatan M5,0 di Kabupaten Majene. 

Sumber: Tribun Timur/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas