UPDATE: Sudah 32 Korban Longsor Meninggal, 8 Orang Masih Dalam Pencarian
Ketiga jenazah yang ditemukan kemarin berada di sektor satu yang berada di rumah hajatan dan lapangan voli.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Minggu (17/1/2021) kemarin, Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban tewas tertimbun longsor di Perumahan Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Pada pukul 10.34 WIB tim SAR gabungan menemukan perempuan bernama Eneng Ida (45).
Korban kedua ditemukan pada pukul 10.47 WIB bernama Dea Ayuni (23) dan pada pukul 12.01 WIB korban berjenis kelamin perempuan yang belum teridentifikasi.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan ketiga jenazah tersebut ditemukan di sektor satu yang berada di rumah hajatan dan lapangan voli.
"Hingga pukul 12.01 WIB jumlah korban meninggal dunia sebanyak 32 orang dan korban dalam pencarian 8 orang," ujar Deden melalui pesan singkat.
Pada pukul 12.01 WIB, tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian 8 korban dengan membagi menjadi 4 sektor yaitu sektor satu, rumah hajatan dan Lapangan Voli, Sektor dua Gedung TK, sektor tiga belakang Masjid An-Nur, dan sektor empat rumah terdampak longsoran yang pertama.
Sementara alat yang digunakan dalam proses pencarian ini, yaitu 4 unit excavator, 7 unit Alkon, peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan alat pelindung diri (APD) Personel.
"Jika korban ditemukan, akan langsung dievakuasi menggunakan ambulance ke Posko DVI di Puskesmas Sawah Dadap," ucapnya.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini, yaitu Basarnas Bandung, PUPR, BPBD Provinsi Jabar dan Sumedang, TNI/Polri, Tim DVI Polda Jabar, PMI Provinsi Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.
Baca juga: UPDATE Longsor Sumedang: 8 Orang Belum Ditemukan
Komplek Tetangga Tak Mau Direlokasi
Sementara itu sejumlah warga Perumahan Satria Bumintara Gemilang (SBG), Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, yang terdampak longsor menolak untuk direlokasi meskipun wilayahnya rawan longsor.
Perumahan SBG itu berada tepat di atas Pondok Daud yang saat ini sudah tertimbun longsor sehingga sejumlah rumah warga di SBG terancam tergerus longsor, terutama yang dekat dengan lereng.
Seorang warga Perumahan SBG Blok BA 8, Ela Yuningsih (44), mengatakan, keluarganya tidak ingin pindah atau direlokasi karena sudah puluhan tahun dan sudah merasa betah tinggal di rumah tersebut.
"Saya ingin tetap di sini, tapi kalau ada bantuan dari pemerintah untuk dibangun rumah baru, mendingan biayanya untuk memperkokoh lereng dengan tembok penahan tebing," ujarnya saat ditemui di Posko Pengungsian SBG, Minggu (17/1/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.