Gara-gara Difitnah Curi Resep Rahasia Thai Tea, Wanita Dapat Bogem Mentah Mantan Bosnya
Seorang wanita berinisial SS menjadi korban penganiayaan mantan bosnya sendiri karena difitnah curi resep rahasia thai tea.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinisial SS menjadi korban penganiayaan mantan bosnya sendiri karena difitnah curi resep rahasia thai tea.
Akibatnya korban berusia 22 tahun ini mengalami sejumlah luka, terutama di bagian wajah.
Seperti bagian kening lecet, wajah sebelah kanan memar, lecet mata sebelah kanan, dan lecet di mulut.
SS mengaku kejadian penganiayaan yang menimpanya terjadi di Jalan Kapandean, Kelurahan 16 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Minggu (17/1/2021) pukul 17.00 WIB.
Kepada petugas dirinya menuturkan, awalnya ia bekerja di tempat bosnya berinisial M, kurang lebih dua bulan.
Baca juga: Penganiayaan Remaja Oleh Gerombolan Geng Motor di Tasikmalaya Terekam CCTV
Setelah itu korban berhenti bekerja.
"Dua bulan kemudian saya membuka usaha yang sama tidak jauh dari tempat bos saya berjualan," ujar Siti warga Sungai Seluang, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang, Senin (18/1/2021).
Kemudian tiba-tiba mantan bosnya mendatangi korban di tempat korban berjualan.
"Dia menuduh saya telah mencuri resep thai teanya."
"Tiba-tiba dia langsung memukul dan mengeroyok saya bersama temannya yang saya tidak tahu siapa," bebernya.
Setelah mengeroyok korban pelaku langsung pergi.
Baca juga: Imam Masjid di Garut Jadi Korban Penganiayaan Ketika Sedang Kumandangkan Tarhim Subuh
"Padahal saya membuka usaha dari hati dan tidak ada sama sekali curi resep dia," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut korban langsung melaporkan pelaku ke Polrestabes Palembang dengan harapan agar dapat bertanggung jawab.
Sementara itu laporan korban sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, untuk selanjutnya diserahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Palembang.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Dituduh Curi Resep, Perempuan Muda di Palembang Dikeroyok, Pelakunya Mantan Bos
(Tribunsumsel.com/ Pahmi Ramadan)