4 Fakta di Balik Banjir Bandang Terjang Puncak Cisarua Bogor yang Viral di Media Sosial
Banjir bandang terjang pemukiman warga di kawasan Puncak Bogor, Selasa (19/1/2021).
Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Banjir bandang terjang pemukiman warga di kawasan Puncak Bogor, Selasa (19/1/2021).
Diketahui banjir terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dalam beberapa video viral yang beredar di media sosial, terlihat banjir bandang yang bercampur dengan lumpur mengalir deras.
Lumpur yang mengalir dari aliran Kali Sampay itu meluap hingga menutup badan jalan.
Berikut fakta - fakta yang Tribunnews.com kumpulkan, Rabu (20/1/2021), mengenai banjir di kawasan Puncak Cisarua Bogor:
Baca juga: Banjir Bandang di Puncak, Pohon Terseret Derasnya Air, Wabup Bogor Sebut Tidak Ada Penebangan Liar
Baca juga: Pimpinan Komisi III DPR Salurkan Paket Bantuan ke Korban Banjir Kalsel
1. Penyebab Banjir
Diwartakan dari laman reswmi bnpb.go.id Rabu (20/1/2021), banjir bandang tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang disertai longsoran dari gunung.
"Lokasi tepatnya terjadi banjir adalah di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) , Raditya Jati, Selasa, (19/1/2021).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lembaga juga instansi terkait untuk melakukan assesment, evakuasi, dan penanganan banjir bandang tersebut.
BNPB selalu menghimbau kepada warga untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan berlangsung hingga Februari 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, dalam tiga hari kedepan, wilayah Kota Bogor dan sekitarnya, berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.
Warga bisa memantau prakiraan cuaca dan iklim di wilayahnya melalui laman BMKG.
Selain itu, warga juga bisa melihat potensi bencana di wilayahnya melalui Inarisk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.