Lebih dari 50 Dokter Terlibat Pisahkan Bayi Kembar Siam Adam dan Aris, Operasi Hampir 10 Jam
Lebih dari 50 dokter terlibat dalam proses memisahkan bayi kembar siam Adam dan Aris.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Operasi hampir 10 jam
Dokter Erjan mengatakan, operasi terhadap bayi Adam dan Aris kali ini dilakukan agak lebih lama, yakni hampir 10 jam.
Secara teoretis, takaran pembiusan dan tindakan akan lebih banyak memancing reaksi inflamasi.
Tetapi, menurut dia, hal itu tidak bisa dihindari, karena kondisi levernya yang lebih tebal, sehingga lebih lama waktu memisahnya.
"Dan yang sulit lever ini seperti gabus, tidak mudah dihentikan pendarahannya. Segala macam disiapkan, sehingga walaupun begitu lebar yang harus kami belah, ada sekitar 6x8 sentimeter atau 9 sentimeter, itu semua pendarahannya hebat. Tapi didukung alat, alhamdulillah pelan-pelan dapat diselesaikan " kata Erjan.
Operasi ini melibatkan para dokter anastesi, bedah plastik dan lainnya.
"Dokter utama dan dr Frank ahli bedah plastik, desainer kita ini. Kalau tidak didesain, sudah dibuka perutnya tak bisa tertutup, percuma juga kita pisah."
"Kemudian masuk saya dan dr Safrudin yang kebetulan ini kawan dari semester I fakultas kedokteran, sampai dr bedah, kawan lagi di sini," kata dia.
"Jadi kemarin itu operasi tahun 2021 serasa seperti operasi 25 tahun yang lalu," kata dokter Erjan menambahkan.
Baca juga: Sempat Dikira Jeroan Ikan, Ternyata dalam Plastik di Pintu Air Itu Mayat Bayi Kembar
Operasi pemisahan kembar siam ini juga melibatkan dokter lainnya, seperti dokter anak yang ahli dan harus menginap untuk menjaga bayi yang sudah dipisahkan.
"Operasi ini tak ada apa-apanya kalau nanti terjadi pemburukan, terjadi komplikasi. Dan mereka ini menjaga dari mulai obat antibiotik, cairan, sangat-sangat optimal."
"Tentunya tidak terlepas perawat-perawat yang mengawal kami semua. Ini belum setengah jalan. Masih panjang," kata dia.
Dibiayai pemerintah
Direktur Utama RSUP H Adam Malik Zainal Safri menjelaskan, Adam dan Aris dirawat sejak kelahirannya pada 9 Desember 2019.