Sekda Talaud Yohanis Rasakan Getaran Gempa 7,1 M Selama 5 Menit, Warga Berlarian ke Luar Rumah
Saat ini kondisi masyarakat di Melonguane aman terkendali namun tetap waspada akan adanya gempa susulan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Gempa bumi berkekuatan 7,1 Magnitudo mengguncang Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (21/1/2021) pukul 20.23 Wita.
Gempa dengan kedalaman 154 km terjadi di 134 km Timur Laut Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Menurut keterangan Sekretaris Daerah (Sekda) Talaud, Yohanis BK Kamagi, saat ini kondisi masyarakat di Melonguane aman terkendali namun tetap waspada akan adanya gempa susulan.
Saat gempa, Yohanis menjelaskan masyarakat berhamburan ke luar rumah.
Baca juga: Cerita Warga Kepulauan Talaud Saat Gempa M 7,0 Mengguncang, Sempat Mengira Terjadi Tabrakan
Gempa yang dirasakan pun cukup kuat dan agak lama.
Yohanis sendiri merasakan getaran gempa kurang lebih selama lima menit.
"Meski sudah ada pemberitahuan dari BMKG tidak berpotensi tsunami tapi kan sudah tidak lazim. Kalau udah di atas 7 kan tingkat awasnya sudah tinggi," ujarnya saat dihubungi.
Pemerintah daerah (Pemda) Talaud sudah mengantisipasi dengan melakukan imbauan kepada masyarakat melalui media sosial maupun Whatsapp Group (WAG).
Selain itu Pemda Talaud juga sudah memberikan langkah-langkah antisipasi bagi warga ketika gempa.
"Misalnya tidur tidak menggunakan headset, jika memiliki kendaraan diarahkan ke luar rumah, kunci mudah dijangkau, serta mempersiapkan bahan makanan dan pakaian hangat secukupnya," kata Yohanis.
Menurut Yohanis, Melonguane sempat mati lampu pasca gempa selama kurang lebih 30 menit sehingga komunikasi sangat terbatas.
Baca juga: Gempa Bermanitudo 7,1 di Talaud, Warga Berhamburan Takut Terjadi Tsunami
Meski begitu, pihaknya sudah berusaha berkoordinasi dengan para camat untuk melaporkan siatuasi di masing-masing daerahnya.
"Untuk kerusakan material ada beberapa namun tidak tampak secara signifikan.
Ada beberapa bangunan yang agak rusak, tapi secara keseluruhan belum tampak karena di Melonguane sendiri tidak ada struktur bangunan yang bisa dikatakan rusak," jelasnya.