Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Pria Ditemukan Tewas Diduga Korban Begal, Identitas Terungkap saat Ibu Telepon

Seorang pria ditemukan tewas diduga korban begal. Identitas korban terungkap setelah sang ibu menelpon.

Editor: Miftah
zoom-in Seorang Pria Ditemukan Tewas Diduga Korban Begal, Identitas Terungkap saat Ibu Telepon
The Indian Express
Ilustrasi jenazah- Seorang pria ditemukan tewas diduga korban begal. Identitas korban terungkap setelah sang ibu menelpon. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria ditemukan tewas diduga korban begal.

Identitas korban terungkap setelah sang ibu menelpon.

Korban bernama Dwi Prabowo, warga Mumbulsari, Jember ditemukan tewas di Jalan Ranuyoso, Lumajang, pada Kamis (21/1/2021).

Supiyanto kakak korban mengatakan identitas adiknya terbongkar setelah ibunya menelpon.

"Ketahuannya ibu kan telfon nomor adik saya, terus yang angkat dari pihak polisi," kata Supiyanto kakak korban, Jumat (22/1/2021).

Usai mendengar kabar tersebut, keluarga tak kuasa menahan kesedihan untuk menghadapi kenyataan itu. Kata Supiyanto, keluarga sedih karena adiknya itu meninggal dengan cara yang tragis.

"Kami sangat terpukul apalagi kan anak-anaknya 3 masih kecil-kecil semua," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Supiyanto bercerita, dini hari itu adiknya berniat menuju ke Kota Malang, untuk ke rumah orang tuanya.

Baca juga: Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya, Diduga Depresi Derita Penyakit Komplikasi

Baca juga: Jadi Korban Lakalantas, Mahasiswi Kebidanan Garut Tewas Mengenaskan

Namun, saat akan berangkat Dwi tidak berpamitan kepadanya. Melainkan hanya izin ke anak Supiyanto.

"Jadi gak bilang kalau mau ke Malang. Cuma bilang ke anak saya, dikira anak saya mau ke terminal jemput ibu. Andaikan dia pamitan, ya pasti saya larang karena jalannya rawan," katanya.

Supiyanto mengaku sebelum adiknya meninggal tidak memiliki firasat apapun.

Hanya saja, beberapa hari sebelum kejadian Dwi selalu curhat ke Supiyanto berniat ke Malang karena ingin segera ketemu ibunya.

"Terakhir itu kan kami telfonan sama orang tua. Di telfon bapak bilang mau ke Jember. Tapi sama Dwi gak boleh. Dwi bilang biar bapak dijemput langsung, katanya biar bisa ketemu sama ibu juga," ungkapnya.

Kata Supiyanto, bapaknya menawarkan untuk berangkat sendiri ke Jember, karena Dwi sebenarnya tak punya sepeda motor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas