Fakta-fakta Prostitusi di Puncak, Ada yang Dari Timur Tengah, Masih Belia dan Tarifnya
Apalagi menjamurnya hotel dan vila membuat PSK dengan leluasa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Bisnis prostitusi di Puncak Bogor memang tidak ada habisnya.
Digerebek di satu tempat, maka di tempat lainnya tumbuh.
Baru-baru ini petugas kembali menggerebek praktik prostitusi di daerah tersebut.
Baca juga: Tanaman Raksasa Ini Sedang Diburu Orang, Sudah Langka di Indonesia, Ini Kisaran Harganya
Baca juga: Dibekuk 3-0, Pelatih AC Milan Akui Superioritas Atalanta
Ternyata petugas menemukan fakta beberapa di antara mereka masih berusia belasan.
Sebab, keberadaan PSK di Puncak sudah banyak diketahui orang. Sehingga banyak pria hidung belang yang mencari kepuasan seksual di kawasan wisata tersebut.
Apalagi menjamurnya hotel dan vila membuat PSK dengan leluasa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca juga: Seorang Penjaga Vila di Bogor Jadi Tersangka Kasus Prostitusi, Ini Perannya
Pada tahun 90-an lokalisasi PSK Gang Semen, Cibogo, Megamendung, menjadi tenar. Disebut Gang Semen lantaran jalan masuknya tersebut terbuat pluran semen.
Ada juga yang menyebutkan di kawasan tersebut dulunya ada pabrik semen merah, sehingga dinamai Gang Semen.
Komplek Gang Semen tersebut merupakan bangunan rumah tinggal yang dibuat bertingkat dan berdempetan dan berhadapan.
Baca juga: 5 Fakta Prostitusi Online di Green Pramuka City, Amankan 50 Orang dan Tarif Mulai Rp 200 Ribuan
Bila diibaratkan seperti komplek ruko. Bagi pendatang baru untuk masuk ke lokalisasi tersebut agak ribet.
Sebab, penjaga keamanan berpakaian preman dengan garang menanyakan keperluan pengunjung. Maklum takut ada petugas yang menyamar.
Berbeda dengan pelanggan. Mereka dapat langsung masuk dan disambut para PSK yang rata-rata sudah berdiri di tempat mereka bekerja.
Para PSK tersebut berasal dari Cianjur, Sukabumi, Kuningan dan Indramayu. Ada yang berusia remaja, muda sekira 20 tahunan ke atas dan berumur 30 tahunan.
Baca juga: 7 Mamah Muda di Aceh Terlibat Protitusi Online, Tarifnya Rp 500 Ribu Sekali Kencan
Jika tidak salah tarif PSK tersebut berkisar minimal Rp 500.000 lebih. Nilainya cukup besar pada tahun 90-an hingga tahun 2000-an.