Kejadian Salah Kirim Jenazah TKW, Tersadar saat Cocokkan Foto, Tapi Terlanjur Masuk Cargo Bandara
Kepala Dusun Krajan II Desa Grenden M Arif Budiman membeberkan kronologi kejadian salah kirim jenazah seorang warganya bernama Suliyati (40).
Editor: Endra Kurniawan
![Kejadian Salah Kirim Jenazah TKW, Tersadar saat Cocokkan Foto, Tapi Terlanjur Masuk Cargo Bandara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-jenazah_20180830_140613.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dusun Krajan II Desa Grenden, Kecamatan Puger, Jember, M Arif Budiman membeberkan kronologi kejadian salah kirim jenazah seorang warganya bernama Suliyati (40).
Perlu diketahui sebelumnya, Suliyati merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang meninggal dunia di Malaysia.
Dia meninggal karena pendarahan otak setelah terjatuh di rumah kontraknya.
Suliyati sempat dirawat di RS, namun akhirnya meninggal dunia pada 12 Januari 2021 lalu.
Arif yang juga bertuga sebagai tim menuturkan, perempuan tersebut sudah 10 tahun bekerja di Negeri Jiran sebagai pembantu rumah tangga.
“Dia tidak tinggal bersama majikan, tapi ngontrak,” kata dia, pada Kompas.com via telepon, Senin (25/1/2021).
Baca juga: TKW Asal Indramayu Meninggal di Mesir, Keluarga Diminta Bayar Rp 170 Juta untuk Memulangkannya
Ketika jenazah Suliyati hendak dipulangkan, pihak pemerintah desa membantu mengurusi kepulangan jenazah warganya.
“Kami mendapatkan WA foto dari pihak kurir jenazah di Malaysia. Kami memang minta setelah dikafani untuk diberikan foto,” terang dia.
Namun, setelah foto diterima dan dicocokkan, ternyata bukan jenazah Suliyati yang hendak dikirim.
Namun, jenazah TKW lainnya yang juga meninggal dunia.
“Setelah itu, kami kirim komplain ke sana, ternyata jenazah sudah dibawa dari RS ke pihak cargo bandara di Kuala Lumpur,” papar dia.
Pihak Pemdes Grenden berupaya membuat surat untuk menggagalkan pengiriman jenazah tersebut.
Namun, sudah tidak bisa. Jenazah tersebut sudah diterbangkan ke Surabaya dan transit Jakarta.
Selanjutnya, Pemdes berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk membuat surat agar jenazah itu tidak dikiri ke Surabaya.
Baca juga: 2 Bulan Jenazah TKW di Malaysia, Belum Ada Yang Mengakui Keluarga Ellen Kusuma Wahyuni