Kemensos Terjunkan Tagana dan Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Paniai Papua
Kemensos menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta rupiah kepada korban banjir bandang di Kabupaten Paniai, Papua.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta rupiah kepada korban banjir bandang di Kabupaten Paniai, Papua.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos M Safii Nasution mengatakan, bantuan tersebut terdiri dari makanan siap saji, tenda, paket sembako, makanan anak, matras, selimut dan 2 unit generator kapasitas 2800 watt yang dibutuhkan pengungsi.
"Begitu mengetahui adanya banjir di Kabupaten Paniai, Mensos bu Risma langsung memerintahkan tim untuk mengirimkan bantuan bencana alam ke lokasi," ujar Safii melalui keterangan tertulis, Minggu (24/1/2021).
"Namun kita mengalami kendala untuk sampai kesana karena cuaca buruk sehingga menginap dulu di Timika. Bantuan ini merupakan bentuk negara hadir untuk membantu masyarakat," tambah Safii.
Baca juga: Banjir Bandang Hanyutkan Rumah Warga di Paniai Papua
Baca juga: Banjir Bandang Hanyutkan Rumah Warga di Paniai Papua
Safii mengungkapkan Kemensos juga mengirimkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah sebesar 2,5 ton dari gudang di Nabire.
"Bantuan beras ini akan sampai besok disini dan langsung didistribusikan," tutur Safii.
Selain mengirimkan bantuan, Kemensos juga menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Layanan Dukungan Psikososial dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kemensos di Jayapura Papua serta SDM PKH.
Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Kirim Tim Pastikan Kebutuhan Logistik Korban Banjir di Paniai Papua Terpenuhi
Seperti diketahui, banjir bandang menghanyutkan tiga rumah warga di Desa Uwebutu, Distrik Madi, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.
Peristiwa terjadi pada Selasa (19/1/2021), pukul 19.30 WIT.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paniai menginformasikan banjir bandang dipicu oleh intensitas hujan tinggi.
"Curah hujan tinggi menyebabkan tanggul di wilayah tersebut jebol sehingga banjir bandang tidak terelakkan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Kamis (21/1/2021).
Bencana ini mengakibatkan sekitar 71 KK terdampak.
BPBD Kabupaten Paniai melaporkan 3 unit rumah ikut hanyut, 8 unit rumah warga dan 1 fasilitas pendidikan berupa sekolah dasar rusak berat.