Hasil Visum Luar Jenazah Sugiarti, Ternyata Tak Ditemukan Luka Serangan Buaya, Adanya Luka Lebam
Pihak Puskesmas Pembantu (Pustu) telah melakukan visum luar terhadap jenazah Sugiarti (41).
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pihak Puskesmas Pembantu (Pustu) Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi telah melakukan visum luar terhadap jenazah Sugiarti (41).
Hasilnya, petugas tidak menemukan luka tanda-tanda akibat serangan buaya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kampus Pembantu Kecamatan, Dendang Adi.
Baca juga: Pemuda 20 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Memancing di Pantai Belitung Timur, Ini Kronologinya
"Berdasarkan dari hasil visum luar di Pustu Dendang, memang tidak ada tanda tanda serangan buaya."
"Hanya saja ada luka lebam pada wajah dan luka gores pada bagian perut korban," ujar Adi, Senin (25/1/2021).
"Hanya itu saja yang kita temukan dari hasil visum tadi," tambahnya.
Lanjutnya, terkait lebam tersebut pihak Adi tidak berani berspekulasi apakah lebam pada korban tersebut akibat benturan kayu ataupun lainnya.
"Intinya apa yang kita temukan itu yang kita catat, untuk penyebabnya kita tidak mengetahui. Berdasarkan keterangan keluarga korban memiliki riwayat asma," jelasnya.
Kejadian Sebelumnya
Jenazah Sugiarti (41), warga Dusun Keman Desa Catur Rahayu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi akhirnya ditemukan.
Sugiarti sempat dikabarkan hilang di Sungai Keman belakang rumahnya.
Lebih kurang enam jam pencarian, jenazah Sugiarti ditemukan masyarakat dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Saat itu mayat korban masih di dalam mulut buaya sepanjang 4 meter, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Detik-detik Seorang Pria Diterkam Buaya di Hadapan Anaknya Saat Sedang Berwudhu di Pasaman Barat
Dikatakan Asgawi (60) satu dari warga yang menemukan dan membantu melepaskan korban dari rahang buaya, menuturkan, dirinya dengan beberapa tim pencari melakukan pencarian.