Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penangkapan Tanker Asing Bukti Bakamla Jaga Kedaulatan Maritim

Saat ini banyak pihak yang mencoba melakukan berbagai pelanggaran hukum dan gangguan di Indonesia termasuk di wilayah laut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penangkapan Tanker Asing Bukti Bakamla Jaga Kedaulatan Maritim
Bakamla RI
KN Marore 322 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) tengah mengawal tanker MT Horse berbendera Iran menuju Batam 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) menggunakan Kapal KN Marore 322 berhasil mengamankan dua kapal berjenis motor tanker (MT)  Horse dari Iran dan MT Freya dari Panama.

Keduanya diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (24/1/2021).

Diamankannya kapal ini diapresiasi Ketua Umum Relawan Jokowi (Rejo), HM Darmizal MS.

Darmizal  menilai, Bakamla adalah institusi strategis yang handal menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

"Pengamanan kedua tanker tersebut tentu bukan hal yang kecil dan sederhana. Ini sangat luar biasa," ujarnya, Selasa (26/1/2020).

Darmizal menyatakan bahwa di tengah situasi pandemi Covid-19 ini aparat tidak boleh lengah.

Baca juga: Pimpinan DPR Minta Kemenlu Cek Izin Legalitas Kapal Tanker Berbendera Iran dan Panama

Pasalnya, banyak pihak yang mencoba melakukan berbagai pelanggaran hukum dan gangguan di Indonesia termasuk di wilayah laut.

BERITA TERKAIT

“Kesiapsiagaan Bakamla yang secara khusus berhasil mengamankan dua tanker raksasa yang melakukan aktifitas ilegal di perairan Indonesia adalah bukti bahwa Bakamla tanpa lelah dan terus menerus siaga menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Ini suatu prestasi gemilang yang harus kita apresiasi," pungkas Darmizal.

Dibawa ke Batam

Setelah penangkapan, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dan TNI Angkatan Laut (AL) menggiring dua kapal super tanker asing yakni MT Horse dari Iran dan MT Freya dari Panama ke Batam guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Wisnu Pramandita mengatakan hal tersebut tampak dari hasil pemantauan udara helikopter TNI AL yang turut melakukan monitoring iringan kedua kapal asing tersebut saat sedang berpatroli di perairan Natuna.

Iringan tersebut diikuti pula oleh KN Pulau Marore - 322 dan KN Belut Laut - 406.

Wisnu mengatakan posisi pengamatan dilakukan saat iringan kapal berada sekitar 40 nautical mile (NM) dari Kepulauan Riau. 

Baca juga: 2 Kapal Tanker Berbendera Asing Diduga Jual Beli BBM Ilegal, DPR: Segera Ungkap Oknum yang Terlibat

Ia menjelaskan formasi iringan kapal tersebut MT Horse dikawal KN Pulau Marore - 322 di sisi kanannya dengan jarak 0,5 NM sementara itu, kata dia, MT Freya dikawal KN Belut Laut - 406. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas