Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putus Sekolah, Bocah 13 Tahun Jadi Korban Prostitusi Online, Mucikarinya Pasangan Suami Istri

Seorang bocah berusia 13 tahun yang telah putus sekolah menjadi korban prostitusi online.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Putus Sekolah, Bocah 13 Tahun Jadi Korban Prostitusi Online, Mucikarinya Pasangan Suami Istri
Tribun Manado
Seorang bocah berusia 13 tahun yang telah putus sekolah menjadi korban prostitusi online. Bocah tersebut dijual oleh mucikari yang merupakan pasangan suami istri. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berusia 13 tahun menjadi korban prostitusi online.

Ia diketahui telah putus sekolah.

Bocah tersebut dijual oleh mucikari yang merupakan pasangan suami istri.

Polisi mengamankan pasangan suami istri yang menjadi mucikari kasus prostitusi online yang melibatkan anak sebagai korban.

Mereka adalah TFA (25) dan AW (22) warga Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, Provinisi Riau.

Suami istri itu menawarkan bocah perempuan berusia 13 tahun yang putus sekolah melalui aplikasi MiChat.

Kasus tersebut terbongkar pada Senin (25/1/2021).

Baca juga: Muncikari Prostitusi Gadis Belia di Tanjung Priok Diupah Jutaan Rupiah, Pelanggannya dari Pengusaha

Baca juga: Fakta Prostitusi Anak di Sunter: Tarif Mulai Rp 1,5 Juta hingga Rp 6 Juta, Pelanggannya Pengusaha

BERITA REKOMENDASI

Saat itu petugas kepolisian berkomunikasi lewat aplikasi MiChat dan berpura-pura sebagai pelanggan.

Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB, petugas yang menyamar sebagai pelanggan menangkap tersangka.

"Dua tersangka mucikari adalah pasangan suami istri berinisial TFA (25) dan AW (22)," ujar Kepala Satreskrim Polres Kepulauan Meranti AKP Prihadi Tri Saputra dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Saat diamankan di sebuah hotel, pasangan suami istri itu membawa anak berusia 13 tahun yang akan melayani pelanggan.

"Kedua tersangka kita tangkap di sebuah hotel di Jalan Pembangunan II, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kepulauan Meranti."


"Saat itu, tersangka membawa seorang orang anak di bawah umur yang dijadikan untuk melayani pelanggan," kata Prihadi.

Dari hasil penyelidikan sementara, mereka sudah menjalankan kejahatannya sejak satu tahun terakhir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas