Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Satu Keluarga di Lumajang Tewas Keracunan Gas Genset setelah Gelar Acara Tahlilan

Satu keluarga di Kabupaten Lumajang tewas setelah diduga keracunan gas yang keluar dari mesin genset.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kronologi Satu Keluarga di Lumajang Tewas Keracunan Gas Genset setelah Gelar Acara Tahlilan
Kolase Tribunnews (TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN)
Para tetangga dan kerabat saat mengantar para korban menuju tempat pemakaman di Lumajang, Rabu (27/1/2021) - Kronologi Satu Keluarga di Lumajang Tewas Keracunan Gas Genset setelah Gelar Acara Tahlilan 

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga di Kabupaten Lumajang dikabarkan tewas setelah diduga keracunan gas yang keluar dari mesin genset.

Diketahui keluarga ini tinggal di Dusun Krajan III, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang.

Sedangkan musibah berawal saat mereka menyalakan genset didalam rumah semalaman.

Tewasnya satu keluarga ini terjadi setelah menggelar acara tahlilan.

Berdasarkan informasi yang ada, mereka tewas diduga akibat keracunan gas monoksida dari genset, Rabu (27/1/2021).

Mereka adalah Nasir (60), Sukariyah (48), dan putrinya Sherlin (8).

Baca juga: Gara-gara Permintaan Maaf Tidak Diterima, Seorang Pria Nekat Tusuk Temannya hingga Tewas

"Itu kan kemarin listrik padam dari jam 3 sore terus baru nyala jam 9 pagi. Selama itu genset nyala ditaruh di dalam rumah," kata Kartajib, kerabat korban, Rabu (27/1/2021).

Berita Rekomendasi

Kejadian itu berawal saat keluarga Nasir sedang mengadakan acara tahlilan. Pasalnya 3 hari yang lalu nenek Sukariyah meninggal dunia.

Lantaran di kawasan itu listrik padam, acara tetap diselenggarakan dengan memanfaatkan genset sebagai penerangan.

"Jadi pakai genset. Selesai acara genset dimasukkan rumah sampai jam 1 malam tapi dalam keadaan masih nyala," ujarnya.

Setiba pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB, anak pertama Sukariyah berkunjung ke rumah.

Saat pertama kali membuka pintu rumah tercium bau kimia.

Baca juga: Pria di Sumedang Tikam Temannya Hingga Tewas Gara-gara Permintaan Maaf Tak Diterima

Mendapati hal yang ganjil, kata Kartajib, anak pertama langsung mengecek kondisi Nasir yang sedang berada di ruang tengah.

Namun sayang, Nasir sudah didapati dalam keadaan tak bernyawa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas