Pengungsi Erupsi Gunung Merapi di Desa Balerante Klaten Tak Jadi Dipulangkan
Pembatalan izin warga pengungsi pulang ke rumahnya karena Merapi erupsi, Rabu (27/1/2021) siang, sekitar pukul 13.30 WIB.
Editor: Dewi Agustina
Hilangkan Kejenuhan
Untuk meninggalkan rasa jenuh selama di pengungsian, warga Desa Balerate, Kecamatan Kemalang, Klaten diberikan sejumlah kegiatan yang menghibur.
Setiap seminggu sekali, para pengungsian melakukan aktivitas olahraga seperti senam.
Seperti yang dilakukan sejumlah pengungsi pada kamis (28/1/2021) sore.
Baca juga: Sudah Dua Hari Desa Tegalmulyo Klaten Diguyur Hujan Abu Gunung Merapi
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi Meletus: Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 2.000 Meter
Nampak, sekira pukul 16.30 WIB, sejumlah pengungsi yang didominasi emak-emak melakukan senam di halaman kantor Desa Tegalmulyo.
Terlihat raut mereka senang akan melakukan senam di lokasi tersebut.
Kemudian instruktur Siwi Untari mulai memberikan aba-aba senam kepada warga pengungsi yang sudah bersiap.
Setelah musik dinyalakan, terlihat emak-emak semangat bergerak tanpa terkecuali.
Terutama emak-emak yang duduk di kursi tidak bisa berdiri cukup lama juga terlihat sangat senang dengan senam yang diaba-aba oleh Siwi.
Tak hanya itu, bapak-bapak di pengungsian juga ikut serta dalam senam tersebut.
Para relawan di Desa Balerante pun juga mengikuti senam tersebut.
Sang instruktur senam, Siwi Untari, mengaku bahwa dirinya sudah menjadi instruktur senam di tempat pengungsian ini sebanyak 10 kali .
"Kami disini atas keinginan pribadi. Kami memberikan senam kepada masyarakat disini sudah sekitar 10 kali," kata Siwi kepada TribunSolo.com, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Angkasa Pura I Menyiapkan Langkah untuk Antisipasi Meningkatnya Intensitas Erupsi Gunung Merapi
Baca juga: Penerbangan Berjalan Normal Pascaerupsi Merapi, Tidak Ada Penumpang yang Membatalkan Perjalanan
Siwi mengaku menjadi instruktur disini karena ingin menghibur dan membuat sehat warga di pengungsian.